Advertisement
Perayaan Natal di 68 Gereja Keuskupan Agung Jakarta Secara Digital

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Sebanyak 68 gereja Katolik di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) akan menerapkan layanan ibadah secara digital saat pelaksanaan perayaan Natal 2021. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan Covid-19.
"Seperti dalam beribadah, kita gunakan teknologi digital Belarasa," kata Vikaris Jenderal KAJ Romo Samuel Pangestu melalui siaran pers yang disampaikan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Jakarta, Kamis.
Advertisement
Dilansir melalui laman resmi KAJ, Belarasa merupakan layanan ibadah secara digital yang difasilitasi Keuskupan Agung Jakarta sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Fitur yang tersedia dalam website Belarasa di antaranya penjadwalan sakramen di gereja, pendaftaran umat untuk ikut sakramen, teks Misa, kumpulan doa, donasi untuk program paroki dan Keuskupan, lowongan kerja dan pencari kerja.
Samuel mengatakan KAJ saat ini membawahi operasional 68 gereja di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi. "Mereka yang akan melakukan Misa atau ibadah-ibadah lain harus mendaftarkan secara online melalui website Belarasa," katanya.
Baca juga: Luhut Minta Pengembangan Destinasi Wisata Super Prioritas Kedepankan Kualitas
Pendaftaran peserta ibadah dilakukan menggunakan nomor Basis Induk Data Umat Katolik (BIDUK), lalu mereka akan mendapatkan QR code untuk otorisasi saat akan melakukan ibadah.
"Hikmah di balik pandemi Covid-19 membuat umat Katolik menjadi terbiasa untuk menjalankan kebiasaan-kebiasaan baru," katanya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan jemaat Katolik wajib menyesuaikan aturan pemerintah tentang perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Saya tegaskan bahwa penanganan libur Natal dan Tahun Baru, Bapak Presiden telah memerintahkan kepada saya sebagai koordinator. Tetapi itu tetap merupakan bagian dari PPKM, baik Jawa-Bali ataupun luar Jawa," katanya.
Sepakat Level 3
Muhadjir mengatakan pemerintah sudah menyepakati kebijakan selama Natal dan Tahun Baru ialah seluruh Indonesia akan menggunakan ketentuan yang sama yaitu PPKM level 3. Artinya, ketentuan yang diberlakukan sebagian besar diadopsi dari ketentuan yang berlaku pada saat diberlakukannya PPKM level 3.
Ketentuan tersebut telah disosialisasikan ke seluruh pihak terkait. Selain itu Muhadjir juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan jemaat Katolik untuk menjaring aspirasi.
Usai mendatangi Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Selasa (30/11), Muhadjir berkunjung ke Katedral, Jakarta, Rabu (1/12) untuk meminta saran dan masukan Kardinal Ignatius Suharyo atau Romo Haryo terkait kebijakan khusus saat Natal dan Tahun Baru.
Menko PMK menyebut bahwa ada beberapa petunjuk dari Romo Haryo yang nantinya akan dikoordinasikan kembali dengan pihak-pihak terkait lainnya. Sehingga, nantinya diharapkan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah akan sesuai dengan harapan semua pihak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tak Hanya SMP Negeri, Kekurangan Siswa di Kulonprogo Juga Terjadi di Sekolah Swasta
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Investor Menghilang, Pembangunan Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Batal
- Hamas Bakal Umumkan Soal Keputusan Gencatan Senjata di Gaza Setelah Konsultasi
- Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris Anak Perusahaan PLN
- Ungkap Mafia Beras, Menteri Amran Tak Gentar Diintimidasi
- Rp1,79 Triliun Bantuan Operasional Sekolah madrasan dan RA Segera Cair
- KPK Usut Permintaan Komitmen Fee dalam Pengadaan di MPR
- Menag Sebut Pangeran MBS Dukung Penuh Kampung Haji Indonesia Segera Terealisasi
Advertisement
Advertisement