Advertisement
Baru 4 Bulan Menjabat Bupati Kuansing, Andi Putra Sudah Diciduk KPK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Andi Putra yang diduga terlibat suap perizinan perkebunan.
Andi baru saja menjabat sebagai Bupati Kuansing pada 2 Juni 2021. Sebelumnya Andi merupakan Ketua DPRD selama dua periode sejak 2016-2025.
Advertisement
Namun di periode keduanya dia mengundurkan diri dan memilih maju dalam pemilihan Bupati Kuansing.
Andi Putra diketahui mempunyai jejak yang cukup mumpuni di berbagai organisasi-organisasi di Kabupaten Kuansing, dirinya pernah berkecimpung cukup banyak di dunia perpolitikan di Kabupaten Kuantan Singingi.
Pria kelahiran 12 April, 34 tahun silam ini mengawali karier politiknya sebagai Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kuansing pada periode 2009-2012. Kemudian menjadi Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kuansing pada periode 2012-2014.
Mulai dari periode 2003–2016, Andi menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kuantan Singingi. Di tahun 2016-2020 dirinya mengetuai DPD Partai Golkar Kabupaten Kuantan Singingi.
Kemudian, tahun 2017–2022 dirinya menjabat sebagai Ketua Majelis Pimpinan cabang Persatuan Tarbiyah Islamiayah (Tarbiyah – Perti) Kuantan Singingi. Pada 2020–2025, Andi menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kuantan Singingi.
Sebelumya, KPK melakukan OTT di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Sebanyak delapan orang diamankan oleh tim lembaga antirasuah. Salah satunya ada Bupati Kuansing Andi Putra.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan OTT ini ihwal tindak pidana korupsi terkait perizinan perkebunan.
"Informasi yang kami peroleh terkait dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah terkait dengan perizinan perkebunan," kata Ali dalam keterangannya, Selasa (19/10/2021).
Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron.
Sejumlah pihak diamankan dalam operasi senyap tim lembaga antirasuah ini. "Benar kpk melakukan giat di riau," kata Ghufron kepada wartawan, Selasa (19/10/2021).
Ghufron belum merinci siapa saja pihak-pihak yang diamankan dalam OTT ini. Dia juga masih belum menjelaskan rincian perkara terkait OTT ini.
Namun, dia menegaskan bahwa saat ini tim KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap seluruh pihak yang terjaring dalam OTT KPK kali ini.
"Tim kami masih melakukan pemeriksaan mohon bersabar pada saatnya nanti kami umumkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Karena Dituding Merampok Rumah
- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah untuk SD dan SMP Tahun Ini Lebih Lama
- Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Bakal Diperketat oleh Kementerian Lingkungan Hidup
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
Advertisement

Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini, Jumat 4 Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Innalillahi, Direktur Rumah Sakit Indonesia Gugur Bersama Keluarganya Akibat Serangan Israel di Jalur Gaza
- Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
- Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
- Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
- Presiden Prabowo Tunaikan Ibadah Umrah Saat Kunjungan ke Arab Saudi, Cium Hajar Aswad
- KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali: 4 Penumpang DItemukan Meninggal Dunia, 38 Orang Hilang
Advertisement
Advertisement