Advertisement
Tanah Kas Desa di Klaten Tambah Luas karena Tol Jogja-Solo
Petugas pengukuran jalan tol Solo-Jogja merampungkan pekerjaannya di Kranggan, Polanharjo, Klaten, Kamis (6/8/2020). - Solopos.com/Ponco Suseno
Advertisement
Harianjogja.co, KLATEN—Tanah kas desa di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Klaten justru bakal lebih luas setelah sebagian tanah kas desa setempat terdampak proyek pembangunan jalan tol Jogja-Solo (Joglo).
Bahkan, luas tanah kas desa bertambah hampir dua kali lipat dari sebelumnya. Lahan kas desa Kahuman yang terdampak tol Joglo sebanyak 38.000 meter persegi. Namun, saat ini lahan pengganti yang diperoleh mencapai luas 72.000 meter persegi.
Advertisement
Kepala Desa Kahuman, Ida Andung Prihatin, mengatakan jumlah total bidang lahan terdampak proyek tol di Kahuman ada 125 bidang. Dari jumlah itu, ada dua bidang lahan yang merupakan rumah. Sisanya merupakan bidang lahan untuk sawah. “Untuk proses pembayaran uang ganti rugi pada dasarnya semua sudah klir [terbayarkan]. Tinggal dua bidang lahan saja karena persoalan ahli
waris,” kata Ida, Jumat (15/10/2021).
Ida menuturkan di antara sawah yang bakal menjadi jalan tol, ada tanah kas desa. Jumlah bidang lahan tanah kas desa yang terdampak tol ada 19 bidang atau seluas 38.000 meter persegi. “Kalau di Polanharjo tanah kas desa di Kahuman yang paling banyak [terdampak proyek tol]. Nilai uang ganti rugi [untuk tanah kas desa] sekitar Rp13 miliar,” jelas dia.
Soal penggantian tanah kas desa terdampak proyek tol, Ida menjelaskan proses pencarian lahan pengganti sudah rampung. Jumlah total lahan pengganti yang bisa didapatkan panitia desa setempat mencapai 32 bidang atau sekitar 72.000 meter persegi. Artinya, luas lahan pengganti justru lebih luas dibandingkan luas tanah kas desa yang terdampak proyek tol.
Sekitar 26 bidang lahan untuk pengganti tanah kas desa terdampak tol masih berada di Desa
Kahuman. Sebanyak enam bidang lainnya berada di desa lain di wilayah Polanharjo. Saat ini, panitia pengadaan tanah kas Desa Kahuman masih merampungkan proses administrasi lahan pengganti tersebut. “Karena pintar-pintarnya tim yang mencari lahan. Yang penting kami cari di Kahuman kemudian ada nilai tambah cari di luar desa,” kata dia.
Terkait dengan sawah, Ida menjelaskan sawah yang terdampak proyek tol kini sudah tak lagi ditanami setelah uang ganti rugi dibayarkan. Soal jalur irigasi terdampak proyek tol, Ida menuturkan ada sembilan jalur irigasi. Pelaksana proyek tol menjanjikan jalur irigasi tak bakal terganggu proyek jalan tol. “Sudah ada pembahasan di kecamatan yang penting [pembangunan jalan tol] jangan nyenggol
petani. Karena dampak yang paling dirasakan itu di timur tol,” jelas dia.
Ketua Kelompok Tani Tunas Karya III Desa Kahuman, Sugiyarta, mengatakan sawah terdampak proyek tol di Kahuman sudah dibiarkan bera sejak musim tanam kali ini setelah ada penggantian uang ganti rugi. Rata-rata petani yang sawahnya terdampak tol mulai mencari lahan pengganti. “Ada yang mencari sawah pengganti masih di Kahuman ada juga yang di luar Kahuman. Rata-rata pada mencari sawah pengganti,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- West Ham vs Newcastle Skor 3-1, The Hammers Comeback
- Karang Taruna Diajak Lebih Peduli tentang Isu Kesehatan Jiwa
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Senin 3 November 2025
- Jadwal Kereta Api Prameks Senin 3 November 2025
- Jadwal Kereta Bandara YIA Senin 3 November 2025
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Senin 3 November 2025
- Barcelona vs Elche Skor 3-1, Blaugrana Menang
Advertisement
Advertisement




