Bulan Terlihat Lebih Besar dan Oranye saat Full Harvest Moon, Ini Penjelasannya..
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Fenomena Bulan Panen atau Full Harvest Moon muncul setahun sekali di langit malam. Seringkali saat fenomena ini, bulan tampak lebih besar dan lebih terlihat sangat oranye daripada bulan purnama biasa.
Setiap tahun, langit juga memiliki Harvest Moon dan biasanya terjadi antara bulan September dan Oktober. Tahun ini, fenomena Full Harvest Moon terjadi pada Selasa (21/9/2021) malam.
Advertisement
Ada 12 bulan purnama yang diharapkan di tahun 2021, dan untuk saat ini sebanyak 9 fenomena bulan sudah menghiasi langit. Mereka di antaranya Wolf Moon, Snow Moon, Worm Moon, Pink Moon (supermoon), Flower Moon (supermoon), Strawberry Moon, Buck Moon, Sturgeon Moon, dan Corn atau Harvest Moon.
Dikutip dari Royal Museums Greenwich, bulan purnama muncul sekitar sekali setiap 29 atau 30 hari, yang cenderung jatuh sesuai dengan tahun kalender. Namun, beberapa kalender kemudian diisi dengan hari tambahan agar 12 bulan menjadi 365 hari.
Terkadang, ada lebih dari satu bulan purnama dalam satu bulan kalender. Fenomena ini umumnya dikenal sebagai Bulan Biru atau Blue Moon.
Lantas, apa itu Harvest Moon?
Harvest Moon adalah nama yang diberikan untuk bulan purnama yang paling dekat dengan titik balik musim gugur.
“Pada saat ini, bulan tampak sangat cerah dan terbit lebih awal, membiarkan para petani terus memanen hingga malam hari,” tulis situs Royal Museums Greenwich seperti dikutip pada Rabu (22/9/2201).
Selain itu, fenomena ini juga terkadang disebut sebagai bulan jelai, dan seringkali merupakan bulan purnama terdekat dengan ekuinoks musim gugur. Inilah mengapa Harvest Moon mendapatkan gelar sebagai 'Bulan Panen'.
"Di sini, di belahan bumi utara, kami menyebut bulan purnama yang paling dekat dengan ekuinoks musim gugur sebagai Harvest Moon," kata situs Earth Sky.
Dikutip dari Express, fenomena Full Harvest Moon terjadi tergantung pada tahun dan dapat terjadi di mana saja dari dua minggu sebelum ekuinoks musim gugur hingga dua minggu setelahnya.
"Bulan purnama musim gugur ini memang memiliki karakteristik khusus terkait dengan waktu terbitnya bulan,” tulis situs Earth Sky.
Selain itu, Harvest Moon juga sedikit berbeda karena mungkin tampak lebih besar, lebih cerah, dan lebih oranye daripada bulan purnama lainnya. Itu karena Harvest Moon memiliki mistik yang begitu kuat.
"Banyak orang mencarinya segera setelah matahari terbenam sekitar waktu bulan purnama. Setelah matahari terbenam sekitar waktu bulan purnama, bulan akan selalu berada di dekat cakrawala. Itu baru saja terbit,” sambungnya.
Lokasi bulan di dekat cakrawala inilah yang menyebabkan fenomena Full Harvest Moon atau bulan purnama lainnya terlihat besar dan berwarna oranye.
Full Harvest Moon menandakan dimulainya periode tahunan dengan periode kegelapan yang panjang. Sebab, sebelum traktor memiliki lampu, petani akan menggunakan cahaya bulan purnama untuk membantu mereka menerangi ladang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Rombak Kementerian Keuangan, Ini Struktur Lengkapnya
- Menteri Trenggono Siapkan Aturan Turunan Tindak Lanjut Pemutihan Utang Nelayan
- Pemerintah Siap Membahas RUU Perampasan Aset, Yusril: Tunggu Undangan dari DPR RI
- Meirizka Widjaja jadi Tersangka, Kejagung Berencana Memeriksa Ayah Ronald Tannur dalam Kasus Suap Vonis Bebas
- Kepolisian Diminta Usut Kasus Judi Online di Kementerian Komdigi hingga Tuntas
Advertisement
Pilkada Sleman 2024, Ratusan Petani Antar Uneg-uneg dan Asa untuk Harda-Danang
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Rombak Kementerian Keuangan, Ini Struktur Lengkapnya
- Viral, Bayi Kuda Nil Thailand Ini Sejak Awal Ramal Donald Trump Menangi Pilpres AS
- Pilkada Sumut Memanas, Bobby dan Eddy Sama-Sama Dilempari Botol
- Museum Song Terus Gelar Workshop Persiapkan Peserta Bersaing di LKTI 2024
- Bertemu Forkopimda se-Indonesia, Prabowo Minta Kepala Daerah Gotong Royong Tumbuhkan Ekonomi
- Takeda Perkuat Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Dengue di Indonesia
- Pemda Diminta Hati-Hati Tetapkan Upah Minimum
Advertisement
Advertisement