Advertisement
Begini Kronologi Irjen Pol Napoleon Bonaparte Lumuri Kotoran Manusia ke Wajah Muhammad Kece
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian mengungkap aksi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh terpidana Irjen Pol Napoleon Bonaparte terhadap tersangka Muhammad Kosasih atau Muhammad Kece di dalam tahanan.
Menurut Andi, Napoleon telah bekerja sama dengan narapidana lainnya di dalam tahanan untuk memegangi Muhammad Kece dan melemparinya dengan kotoran manusia yang telah disiapkan oleh Napoleon.
Advertisement
Selain itu, Napoleon juga melumuri kotoran manusia tersebut ke wajah dan tubuh tersangka Muhammad Kece.
"Jadi kotoran manusianya sudah disiapkan di dalam kamar NB (Napoleon Bonaparte)," tuturnya, Senin (20/9/2021).
Menurut Andi, pihaknya juga akan memeriksa tujuh orang saksi pada hari ini, Senin (20/9/2021), terkait perkara dugaan tindak pidana penganiayaan tersebut.
BACA JUGA: Aturan Ganjil Genap Masuk Objek Wisata Jogja Baru Wacana
"Ada tujuh saksi yang dijadwalkan pemeriksaannya hari ini,” katanya.
Sebelumnya, Napoleon buka suara terkait dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kosasih alias Muhammad Kece melalui surat terbuka.
Napoleon diduga menganiaya Kece di dalam sel Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
"Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya," demikian pembuka dalam surat terbuka Napoleon dilansir dari Tempo, Minggu (19/9/2021).
Napoleon pun menjelaskan simpang siur informasi tentang penganiayaan tersebut.
Berikut isi lengkap suratnya:
1. Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin
2. Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya.
3. Selain itu, perbuatan Kece dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu
5. Akhirnya, saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap Kece apapun risikonya Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT, dan hidup rukun sebagaimana yang ditauladani oleh para pendiri bangsa kita.
Hormat dan Salamku
Napoleon Bonaparte alias Napo Batara
Inspektur Jenderal Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
- Tangis Kecil Erick Thohir Iringi Sukses Timnas U23 ke Semifinal Piala Asia U-23
- Kasus DBD di Pacitan Melonjak Tinggi pada April Ini, Angkanya Capai 107
- Jatuh lalu Tertabrak Truk, Pengendara Motor Meninggal di Selogiri Wonogiri
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement