Advertisement
Dua Anggota Keluarga Cendana & Bakrie Diincar Satgas BLBI
Tommy Soeharto tengah meresmikan Timor Workshop Sport Division di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (20/4/1998). - JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Satgas BLBI mengejar para debitur dan obligor penerima Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) untuk memulihkan aset yang telah merugikan negara senilai Rp138 triliun.
Sejauh ini pemerintah telah mendata dan memanggil belasan obligor dan debitur BLBI. Dua di antaranya terkait dengan keluarga terpandang di Indonesia yakni keluarga Cendana atau keluarga mantan Presiden Soeharto dan keluarga konglomerat Bakrie.
Advertisement
Dari keluarga Cendana, Satgas telah memanggil Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Sementara, dalam beberapa pemberitaan, Satgas juga dikabarkan telah mencatat putri sulung Soeharto, Siti Hadijanti Rukmana dalam daftar prioritas.
Adapun dari sisi keluarga Bakrie, ada sosok Nirwan Bakrie dan Indra S Bakrie. Keduanya diminta menemui Satgas pada Jumat (17/9/2021).
JIBI telah merangkum alasan Satgas BLBI memanggil beberapa anggota keluarga terpandang di Indonesia. Penjelasannya akan dijelaskan di bawah ini:
Tommy Soeharto
Tommy Soeharto memiliki utang sejumlah Rp2,61 triliun kepada negara. Utangnya itu terkait dengan perusahaan mobil bentukan Soeharto, PT Timor Putra Nasional.
Beberapa waktu lalu Satgas memanggil Tommy lantaran dia merupakan pengurus dari PT Timor Putra Nasional. Selain Tommy ada nama Ronny Hendrato Ronowocaksono juga yang juga dipanggil pemerintah terkait BLBI dan PT Timor.
Tommy bukan merupakan obligor dari dana BLBI. Namun, nama Tommy masuk daftar pemanggilan Satgas karena utang PT Timor. Perusahaan yang tadinya diharapkan jadi produsen mobil nasional itu, menunggak kepada belasan bank yang kini sudah melebur jadi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Tutut Soeharto
Tutut merupakan orang kedua di trah Cendana yang 'dikejar-kejar' pemerintah terkait pelunasan utang BLBI. Tutut mendapatkan dana BLBI lewat PT Citra Mataram Satriamarga, PT Marga Nurindo Bhakti, PT Citra Bhakti Margatama Persada.
Tutut belum pernah dipanggil oleh Satgas BLBI. Namun, pemerintah telah menyita tanah seluas 26.928,9 m2 milik eks debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) PT Sinar Bonana Jaya eks Bank Yakin Makmur (YAMA) di Karet Tengsin, Jakarta Pusat.
Penyitaan itu adalah salah satu upaya Satgas BLBI untuk mengamankan aset-aset eks debitur maupun obligor BLBI.
Adapun Bank Yama adalah salah satu eks debitur BLBI. Bank Yama dalam sejumlah sumber disebutkan sebagai penyedia jasa keuangan milik putri mendiang Presiden Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto.
Nirwan dan Indra Bakrie
Satgas BLBI memanggil dua anggota keluarga Bakrie yakni Nirwan Bakrie dan Indra Ismansyah Bakrie. Keduanya diminta hadir pada Jumat (17/9/2021).
Adapun pemanggilan itu terkait tanggungan utang yang harus dibayarkan oleh debitur BLBI eks Bank Putera Multikarsa. Nilainya mencapai Rp22,6 miliar.
"Diminta kehadiran saudara untuk menghadap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Penagihan dan Litigasi Tim C," demikian dikutip, Selasa (14/9/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Ini Peta Kerawanan Potensi Bencana Hidrometeorologi di Gunungkidul
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Anton Fase Pulih dari Cedera, Berpotensi Perkuat PSIM Jogja vs Persik
- Jumlah Penerima MBG Sentuh Angka 40 Juta di Akhir Oktober 2025
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Masyarakat Diimbau Tak Tergiur Tawaran Lowongan Kerja di Medsos
- KPK Sita Mata Uang Asing di Korupsi Kuota Haji Era Menag Yaqut
- Penentuan UMK 2026, Survei KHL Sleman Hanya Dilakukan Semester II
- Rusia Sambut Baik Bergabungnya Timor Leste ke ASEAN
Advertisement
Advertisement



