Advertisement
Untuk Mahasiswa, Ada Tawaran Ratusan Posisi Magang Bersertifikat di PT Telkom
Direktur Utama PT Telkom Ririek Andriansyah
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG - Kabar gembira untuk mahasiswa yang ingin mencari pengalaman magang kerja. Ada program Kampus Merdeka dari PT Telkom Indonesia Tbk. Melalui Telkom Corporate University (Corpu)-Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI), mereka menawarkan lebih dari 300 posisi magang bersertifikat program Kampus Merdeka selama enam hingga 12 bulan.
Direktur Utama PT Telkom Ririek Andriansyah mengatakan pihaknya sangat mendukung inisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dalam program Kampus Merdeka.
Advertisement
Mahasiswa yang magang, kata dia, akan kerja full time selama 6 bulan (atau sekitar 20 Satuan Kredit Semester/SKS) mulai akhir Agustus ini.
Baca juga: Kampung Pelangi di Indonesia Masuk 10 Desa Terindah di Dunia
"Para peserta program nantinya mendapatkan uang saku dan sertifikasi Magang Kampus Merdeka. Kami mendukung Kemendikbud dengan program ini. Dengan pembelajaran langsung di tempat mitra kerja magang, mahasiswa mendapatkan hard skill maupun soft skill yang berguna mengasah kemampuan agar lebih mantap memasuki dunia kerja," katanya dalam keterangan pers, Rabu (18/8/2021).
Menurut Ririek, pihaknya saat ini sedang dalam proses transformasi menjadi perusahaan digital telco. Karenanya, PT Telkom sangat membutuhkan talent muda, khususnya di ranah tersebut. Dengan program Kampus Merdeka, peserta akan mengerjakan pekerjaan riil seperti yang dihadapi oleh perusahaan.
"Akan ada 12 kompetensi terkait digital yang akan kita butuhkan, dan di akhir program akan ada sertifikat yang bukan abal-abal dan diakui oleh pencari tenaga kerja, sehingga menjadi modal awal mahasiswa masuk dunia kerja. Untuk itu semua, syaratnya sudah semester 5 dan lolos seleksi magang," ungkapnya.
Baca juga: Terdampak PPKM, 73 Hotel & Restoran di DIY Tutup Permanen
Ririek menambahkan, PT Telkom telah menyiapkan sembilan program untuk 311 mahasiswa serta menyiapkan 48 mentor dalam program ini. Sejumlah posisi disiapkan di berbagai proyek Telkom Corpu dan Departemen Digital Business.
Dicontohkannya, program Fisheries Cyber Center membutuhkan 3D Content Creator, Desain Grafis, Copywriting, Project Management Officer, Business Development, Web Developer, dan IT Integration.
Program Digiknow memerlukan UI/UX researcher, UI/UX Designer, Back End Developer, Digital Marketing, Business/System Analyst, Scrum Master, Front end Developer, Content Writer, dan Mobile Development.
Kemudian program Amoeba Engine membutuhkan tujuh posisi sejenis, Amoeba Learning (empat posisi), Muda Maju Bersama (dua posisi), Project Management Officer (1 posisi), Joint Learning HUAWEI (tiga posisi), Tribe Learning Digitization (empat posisi), Integrated Learning Management (11 posisi), dan Telcom Digital Natureing & Scoring (tujuh posisi).
SGM Telkom CorpU sekaligus Chairman of ITDRI Jemy V Confido mengungkapkan, pihaknya turut serta menciptakan ruang belajar untuk membantu mahasiswa bisa mengimplementasikan ilmunya di dunia kerja yang sesungguhnya.
“Dengan adanya program magang ini juga bisa menciptakan mahasiswa yang memiliki growth mindset dan digital mindset, sehingga ke depannya talenta digital Indonesia bisa meningkat guna mendongkrak inovasi-inovasi di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Jemy mengatakan, sejauh ini sudah ada 40.000 peserta yang telah mendaftar pada 10 Juni 2021 hingga 31 Juli lalu. Proses seleksi dan rekrutmen dimulai dari 16 Juni 2021 sampai 7 Agustus lalu. Sementara program magang sendiri mulai dari akhir Agustus 2021 hingga durasi yang telah diajukan.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengungkapkan, program ini ditujukan menyediakan ruang mahasiswa guna mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional.
“Program ini kami buat untuk menyediakan ruang bagi adik-adik sekalian untuk mendapatkan pengalaman mengetahui dunia profesi yang selama ini mungkin ada di angan-angan kalian di masa depan. Dan untuk memasuki dunia profesi tentu tidak cukup hanya belajar dari kelas, laboratorium, ataupun perpustakaan, tetapi harus menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
Advertisement
Lima KK Transmigran Kulonprogo Berangkat ke Poso 19 Desember
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laga Awal, Tim Basket Putri Indonesia Menang Telak pada SEA Games 2025
- KONI DIY Dorong Pengelolaan Dana Cabor Profesional dan Transparan
- Kondisi Puluhan Siswa Korban Kecelakaan MBG Membaik
- Data Terbaru, Korban Meninggal Bencana Sumatera Utara 348 Orang
- Siklon Tropis Bakung Picu Cuaca Ekstrem meski Menjauhi Indonesia
- Bapanas Pastikan Stok Gula Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
Advertisement
Advertisement




