Advertisement

Puluhan Mahasiswa Pecinta Alam Terjebak di Gunung Amonggedo Usai Pengibaran Bendera

Newswire
Rabu, 18 Agustus 2021 - 11:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Puluhan Mahasiswa Pecinta Alam Terjebak di Gunung Amonggedo Usai Pengibaran Bendera

Advertisement

Harianjogja.com, KENDARI-Tim gabungan Basarnas Kendari akan melanjutkan evakuasi sekitar 30 mahasiswa pecinta alam yang terjebak usai melakukan pengibaran Merah Putih di Gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), hari ini, Rabu (18/8/2021). 

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, melalui rilis humas Basarnas Kendari, Rabu dini hari mengatakan, saat ini tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Kendari telah berada di kediaman Camat Amonggedo dan berkoordinasi dengan unsur yang terlibat melakukan penilaian jalur evakuasi.

Advertisement

"Setelah melakukan assessment lokasi sampai pukul 00.06 Wita, tim memutuskan penjemputan akan dilaksanakan pagi hari pada pukul 06.00 Wita mengingat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk memaksakan melewati tiga aliran sungai," katanya.

Basarnas menyampaikan, penjemputan para korban akan dibagi ke dalam 3 tim dimana Tim 1 berjumlah 20 orang, Tim 2 berjumlah 10 orang, dan Tim 3 berjumlah 10 orang.

Upaya evakuasi para korban akan melibatkan unsur tim penyelamat KPP Kendari, Koramil Wawotobi, Polsek Pondidaha, BPBD Konawe, KPA Kompas Pencinta Alam Sampara dan masyarakat setempat.

"Saat ini Tim SAR gabungan berposko di bendungan daerah itu," katanya.

Sebelumnya, puluhan mahasiswa pecinta alam terjebak di Gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, saat hendak ingin balik usai melakukan pengibaran Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia.

Para korban dilaporkan berada di lokasi itu sejak 16 Agustus 2021 untuk melaksanakan pengibaran bendera pada 17 Agustus 2021. Namun, setelah melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera, para mahasiswa tersebut tidak dapat kembali pulang akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap disertai arus yang deras.

"Untuk diketahui perjalanan menuju lokasi para mahasiswa pencinta alam harus melewati 3 sungai," katanya.

Basarnas Kendari yang menerima laporan itu pada pukul 20.00 WITA dari staf BPBD setempat bernama Abel segera memberangkatkan tim penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan SAR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement