Advertisement
Pakai Hazmat, Ganjar Pimpin Upacara Kemerdekaan di RSDC Donohudan

Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI - Upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 diperingati secara berbeda di Jawa Tengah. Jika tahun-tahun sebelumnya upacara kemerdekaan digelar di Lapangan Simpanglima Semarang secara meriah, tahun ini upacara digelar di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Asrama Haji Donohudan dengan sangat sederhana.
Tak ada pasukan TNI/Polri yang berbaris rapi saat upacara yang digelar pada Selasa (17/8/2021) itu. Tak ada juga pasukan pelajar yang biasanya hadir menggunakan seragam berwarna-warni. Yang ada hanya barisan pasien Covid-19, dengan pakaian sehari-hari.
Advertisement
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang menjadi inspektur upacara juga tampil beda. Ganjar tak mengenakan jas, atau pakaian adat yang biasa ia gunakan saat memimpin upacara kemerdekaan. Namun kali ini, Ganjar memakai pakaian hazmat lengkap, seperti pakaian yang biasa digunakan tenaga kesehatan menangani Covid-19.
BACA JUGA: Masih Dihantui Pandemi, Target Pertumbuhan Ekonomi 2022 Versi Jokowi Disebut Ambisius
Tak ada yang menyangka, pria yang berdiri sebagai inspektur upacara itu adalah Ganjar. Sebab, seluruh bagian tubuh Ganjar tertutup hazmat. Praktis, hanya bagian mata saja yang terlihat transparan di balik kaca mata yang dikenakan.
Hazmat yang dikenakan Ganjar berwarna putih polos. Ia juga memakai kacamata lengkap dengan masker dobel berwarna merah putih. Di bagian bawah, Ganjar mengenakan sepatu boot berwarna orange.
Seluruh petugas upacara juga semua juga menerapkan protokol kesehatan ketat. Mereka mengunakan hazmat lengkap, baik petugas pengibar bendera merah putih, pembaca teks UUD 1945, pembaca doa dan lainnya.
"Hari ini saya sengaja ke sini, ingin upacara bersama mereka para penyintas. Saya kira dalam perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus ini, nuansa kesedihan itu masih menggayut di kita semuanya. Makanya saya ingin semua bersemangat, dan tadi kelihatan kawan-kawan para penyintas bersemangat," ucapnya.
Ganjar juga sengaja memakai hazmat saat memimpin upacara hari ini. Tak lain dan tak bukan, Ganjar ingin merasakan bagaimana para tenaga kesehatan berjuang menangani pandemi.
"Saya baru pertama kali pakai hazmat. Panas banget ternyata. Saya tidak membayangkan, mereka para nakes yang berjam-jam menggunakan hazmat ini. Saya ingin merasakan bagaimana menjadi mereka," imbuhnya.
Menurutnya, perjuangan para nakes sungguh luar biasa. Mereka harus berjuang menyemangati diri sendiri, merawat pasien dan juga menyemangati para penyintas.
"Sesuatu yang ingin saya rasakan sendiri. Mudah-mudahan kehadiran saya di sini, bisa memberikan semangat bagi para penyintas dan nakes. Mereka bisa juga merayakan kemerdekaan di tempat ini, khususnya para nakes semoga ini bisa memberikan semangat karena mereka bisa tetap upacara kemerdekaan di tempat kerja, dimana mereka tak pernah libur," pungkasnya.
Sementara itu, para penyintas Covid-19 yang sedang isolasi di Donohudan mengaku senang bisa tetap merayakan kemerdekaan meski sedang isolasi. Apalagi, mereka bisa upacara dengan inspektur upacara adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Nggak nyangka, pak Ganjar yang jadi pemimpin upacara. Ya seneng ya, karena meski diisolasi, tapi tetap bisa merayakan kemerdekaan," kata Nur Aini,33, salah satu pasien Covid-19.
Nur awalnya tak menyangka, pria yang menjadi inspektur upacara adalah Ganjar. Setelah mendengar sambutannya, Nur langsung paham bahwa itu Ganjar.
"Senang sekali, ternyata pak Ganjar mau…
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 80 Persen Lebih Warga Gaza Mengungsi Sejak Serangan Israel 7 Oktober
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mahfud MD Sepakat dengan RUU Daerah Khusus Jakarta
- Viral Copot Stiker Gambar Caleg di Rumah Tanpa Izin, Agos Gemoy Dapat Somasi Bakal Diseret ke Jalur Hukum
- Jokowi Ajak Masyarakat Lestarikan Pohon Cendana
- Digugat Wamenkumham Eddy Hiariej Soal Status Tersangka, KPK: Kami Punya Bukti Cukup
- Jelang Nataru, Lonjakan Inflasi Perlu Diantisipasi
- Terjebak Banjir, Seorang Ibu dan Kedua Anaknya Dievakuasi
- Penyidik Gabungan Periksa Firli Bahuri Hari Ini
Advertisement
Advertisement