Advertisement
Cat Pesawat Kepresidenan Jadi Polemik, Ini Alasan Pesawat Diwarnai Putih
Penampakan pesawat Kepresidenan RI A-001 Boeing 737-8U3 - Bisnis.com/Feni Freycinetia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pengecatan Pesawat Kepresidenan menuai kritik dari banyak pihak.
Bukan hanya soal biaya yang menurut beberapa politikus bisa dialihkan untuk penanganan Covid-19, penggantian warna pesawat yang semula bernuansa biru-putih menjadi merah-putih juga dinilai politis.
Advertisement
Terlepas dari motif atau alasan dibalik pemilihan warna untuk Pesawat Kepresidenan itu, banyak pesawat terbang tetap dicat putih sebagai salah satu warna dominannya.
Mengutip finavia.fi, ada empat alasan warna putih tetap digunakan sebagai warna dominan sebuah pesawat terbang.
- Memantulkan sinar matahari
Alasan utama pesawat dicat putih atau warna terang adalah untuk memantulkan sinar matahari, sedangkan warna lainnya akan menyerap sebagian besar cahaya.
Hal sangat penting karena ketika sinar matahari diserap oleh pesawat terbang, akan memanaskan badan pesawat yang berpotensi menimbulkan kerusakan dari radiasi matahari baik saat pesawat terbang maupun juga saat diparkir di landasan pacu.
- Tidak luntur
Saat terbang di ketinggian, pesawat benar-benar terkena berbagai kondisi atmosfer. Pesawat berwarna cenderung memudar seiring waktu sehingga membutuhkan pengecatan ulang untuk mempertahankan daya tarik atau estetika.
Selain fakta bahwa cat menambah bobot yang signifikan pada pesawat – yang berarti lebih banyak bahan bakar yang dibakar – pengecatan itu sendiri juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
- Tanda-tanda kerusakan lebih mudah dideteksi
Pesawat harus diperiksa secara rutin untuk mencari bentuk kerusakan permukaan seperti retak dan penyok.
Warna putih akan sangat memudahkan petugas dalam menemukan penyok, tumpahan minyak, dan cacat lainnya di badan pesawat. Dengan demikian, perbaikan bisa dilakukan lebih dini.
- Mengurangi serangan burung
Bird strike didefinisikan sebagai tabrakan antara burung dan pesawat terbang yang sedang terbang, lepas landas, mendarat, hingga penerbangan ketinggian rendah.
Serangan burung sering terjadi dan dapat menjadi ancaman signifikan bagi keselamatan pesawat.
Eksterior putih dapat meningkatkan visibilitas pesawat dan berpotensi meningkatkan deteksi dan penghindaran oleh burung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penumpang Bandara YIA Mulai Naik, Puncak Nataru 28 Desember
- Jadwal DAMRI Jogja-Bandara YIA Jumat, Tarif Rp80.000
- Menkeu Purbaya Tolak Insentif Pajak untuk Aksi Korporasi BUMN
- Jadwal KA Prameks JogjaKutoarjo Jumat 19 Desember 2025
- Pelanggaran Etik ASN Bantul Naik, 25 Kasus Sepanjang 2025
- Bus KSPN Malioboro-Parangtritis Kembali Beroperasi Jumat
- SIM Keliling Sleman Hadir Akhir Pekan, Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement





