Advertisement
Ketum PBNU Desak PKB Sadarkan Kiai yang Tak Percaya Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj meminta kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk bergerak menyadarkan para kiai yang tidak percaya adanya Covid-19.
"Orang akan beranggapan NU tidak rasional, bahkan ada yang anggap Islam tidak rasional," kata Kiai Said saat memberikan tausiah pada Peringatan Hari Lahir ke-23 PKB yang dilaksanakan secara daring, di Jakarta, Jumat.
Advertisement
Said menegaskan PKB dan NU bersama-sama kepada kiai, tokoh dan warga NU untuk memberikan penyadaran soal Covid-19 dan pentingnya vaksinasi.
Lebih lanjut, Said mengatakan meski baru 23 tahun, PKB harusnya sudah menjadi partai 'tua' atau dewasa, karena berasal dari rahim PBNU yang telah berusia 96 tahun.
Oleh karenanya, orang bakal lihat PKB itu harusnya sudah matang yang harus bisa menentukan kebijakan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
"Selama PKB tidak dipisahkan dari NU, Insyaallah PKB akan kuat dan semakin jaya serta bermanfaat," kata Said.
Kiai Said mengutip Surah Al-Ashr. Dikatakannya, masa dalam ayat pertama menjadi salah satu fase penting dalam perjalan hidup kita. Oleh karena itu, manusia tidak boleh santai. Dia juga mengingatkan PKB tidak boleh lengah dan santai dalam era saat ini. PKB tidak boleh menyia-nyiakan waktu hingga bisa tersalip.
"Makanya Allah SWT mengingatkan jika waktu berjalan cepat. Begitu kita lengah maka rasakan akibatnya," kata Kiai Said.
Begitu juga NU, tidak boleh lengah dan ketinggalan serta merasa puas.
Selanjutnya Kiai Said ingatkan PKB untuk berbenah menghadapi perubahan zaman, apalagi di era 5.0 saat ini. "PKB harus gaspol dan gigi lima untuk tuntutan saat ini," ujar Kiai Said.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
Advertisement
Advertisement