Advertisement
Target PPKM Darurat Gagal Tercapai, Ini Sebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyarankan kepada pemerintah menggenjot jumlah tes minimal 500.000 per hari selama dua pekan.
Menurutnya, pengendalian pandemi Covid-19 tidak bisa berfokus pada target penurunan kasus terkonfirmasi, tetapi dari jumlah testing yang dilakukan.
Advertisement
“Dalam pengendalian pandemi, kita harus tingkatkan testingnya, 1 juta tes per hari selama 2 minggu itu akan berdampak bukan hanya kasus turun di bawah 10.000, tetapi juga positivity rate, kematian, hingga beban faskes juga menurun,” katanya kepada Bisnis, Selasa (20/7/2021).
Dicky menilai, upaya pemerintah dalam mengendalikan laju penularan menjadi kurang berhasil, karena belum optimal dalam mengupayakan testing dan tracing.
“Wajar kalau target itu tidak tercapai karena selama kita tidak menekankan pada intervensi yang memiliki daya ungkit besar yaitu testing,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, bahwa kunci penanganan Corona varian Delta yang menjadi biang kerok lonjakan kasus positif di Indonesia ada pada peningkatan tracing dan testing.
Dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pemerintah secara khusus menaikkan target testing hingga mencapai 334.283 orang per hari dan tracing perlu dilakukan lebih dari 15 kontak erat per kasus konfirmasi.
Namun, Data Satgas menunjukkan target tersebut tidak jua tercapai. Pada hari pertama penerapan PPKM Darurat atau 3 Juli 2021 sebanyak 157.227 spesimen diperiksa dari 110.983 orang.
Jumlah pemeriksaan terus meningkat hingga menyentuh 200.381 spesimen dari 135.836 orang pasa 8 Juli 2021. Setelahnya jumlah testing tercatat berfluktuasi di kisaran 149.000 hingga 219.000 spesimen.
Puncaknya, pada 16 Juli 2021, sebanyak 258.532 spesimen diperiksa dari 179.216 orang.
Jika merujuk pada target 334.283 orang dites setiap harinya, capaian dalam PPKM Darurat jelas masih jauh dari target.
Kendati belum memenuhi target, peningkatan jumlah spesimen dan orang yang dites menjadi tren positif yang harus terus ditingkatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement