Advertisement

Target PPKM Darurat Gagal Tercapai, Ini Sebabnya

Aprianus Doni Tolok
Selasa, 20 Juli 2021 - 21:27 WIB
Budi Cahyana
Target PPKM Darurat Gagal Tercapai, Ini Sebabnya Kondisi lalu lintas kendaraan di Bantul pada Minggu (11/7/2021) dalam masa PPKM Darurat yang cenderung lengang. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyarankan kepada pemerintah menggenjot jumlah tes minimal 500.000 per hari selama dua pekan.

Menurutnya, pengendalian pandemi Covid-19 tidak bisa berfokus pada target penurunan kasus terkonfirmasi, tetapi dari jumlah testing yang dilakukan.

Advertisement

“Dalam pengendalian pandemi, kita harus tingkatkan testingnya, 1 juta tes per hari selama 2 minggu itu akan berdampak bukan hanya kasus turun di bawah 10.000, tetapi juga positivity rate, kematian, hingga beban faskes juga menurun,” katanya kepada Bisnis, Selasa (20/7/2021).

Dicky menilai, upaya pemerintah dalam mengendalikan laju penularan menjadi kurang berhasil, karena belum optimal dalam mengupayakan testing dan tracing.

“Wajar kalau target itu tidak tercapai karena selama kita tidak menekankan pada intervensi yang memiliki daya ungkit besar yaitu testing,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, bahwa kunci penanganan Corona varian Delta yang menjadi biang kerok lonjakan kasus positif di Indonesia ada pada peningkatan tracing dan testing.

Dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, pemerintah secara khusus menaikkan target testing hingga mencapai 334.283 orang per hari dan tracing perlu dilakukan lebih dari 15 kontak erat per kasus konfirmasi.

Namun, Data Satgas menunjukkan target tersebut tidak jua tercapai. Pada hari pertama penerapan PPKM Darurat atau 3 Juli 2021 sebanyak 157.227 spesimen diperiksa dari 110.983 orang.

Jumlah pemeriksaan terus meningkat hingga menyentuh 200.381 spesimen dari 135.836 orang pasa 8 Juli 2021. Setelahnya jumlah testing tercatat berfluktuasi di kisaran 149.000 hingga 219.000 spesimen.

Puncaknya, pada 16 Juli 2021, sebanyak 258.532 spesimen diperiksa dari 179.216 orang.

Jika merujuk pada target 334.283 orang dites setiap harinya, capaian dalam PPKM Darurat jelas masih jauh dari target.

Kendati belum memenuhi target, peningkatan jumlah spesimen dan orang yang dites menjadi tren positif yang harus terus ditingkatkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement