Advertisement
Ini Upaya Sukses Kudus Tekan Covid yang Bisa Dicontoh Daerah Lain

Advertisement
Bisnis.com, KUDUS - Pengendalian penularan Covid-19 di Kudus melalui pembatasan ketat pergerakan masyarakat dinilai berhasil dan bisa dicontoh daerah lain.
Bupati Kudus Hartopo dalam laporannya kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Hartopo mengatakan jika angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kudus kian hari kian melandai.
"Perlu kami laporkan bahwa angka persebaran covid-19 di Kabupaten Kudus cenderung melandai. Angka covid sekarang ini menurun signifikan hingga diangka 469, tingkat kematian terupdate hari ini [Senin (19/7/2021)] satu," terangnya.
Advertisement
Bupati mengikuti koordinasi penanganan Covid-19 di Jawa Tengah beserta jajaran Forkopimda Kudus, Sekda dan para asisten, serta Kepala OPD terkait secara virtual, Senin (19/7). Dalam acara tersebut, dilaporkan juga tentang ketersediaan fasilitas kesehatan serta penunjangnya.
"Untuk saat ini, pengisian bed occupancy rate (BOR) rumah sakit mencapai 24 persen, ruang ICU 55 persen. Sementara untuk ketersediaan oksigen dipastikan aman," jelasnya.
Adapun untuk ketersediaan vaksin sinovac di semua fasilitas kesehatan di Kudus ada 2.322 dosis kedua. Ada kekurangan 60.000 dosis.
"Harapan kami segera ada droping vaksinasi untuk Kudus mengingat semua perusahaan maupun universitas sudah siap memberikan fasilitas dan mobilisasi masa serta bantuan SDM-nya," harapnya.
Hartopo juga melaporkan status kabupaten Kudus yang terjadi perbedaan terkait zonasi.
"Terakhir, kami melaporkan terkait belum adanya perubahan zonasi di kabupaten Kudus, masih terjadi perbedaan antara pusat dan provinsi. Jika di provinsi, Kudus sudah zona oranye, namun beda halnya di pusat yang masih zona merah," ungkapnya.
Dalam menindaklanjuti arahan Kementerian Agama, Bupati Kudus beserta unsur Forkopimda Kudus terus memantau aktivitas masyarakat dalam PPKM Darurat.
"Melalui Kades dan Babinsa ataupun Bhabinkamtibmas, aktivitas masyarakat dalam PPKM Darurat terus kami pantau. Upaya pembatasan mobilitas masyarakat juga kami lakukan di perusahaan agar menerapkan wfh bagi karyawanya untuk membatasi kapasitas pekerja," jelasnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan jika selama penerapan PPKM Darurat dilakukan upaya membatasi mobilitas masyarakat melalui kebijakan yang diterapkan.
"Kebijakan-kebijakan yang diterapkan selama PPKM Darurat rasa-rasanya membuahkan hasil, melalui penyekatan jalan, gerakan sehari di rumah saja, dan lainya memiliki dampak yang signifikan, sangat bagus bagi pengurangan mobilitas masyarakat di Jawa tengah," ucapnya.
Gubernur mengatakan jika kabupaten Kudus layak dijadikan contoh dalam menangani penyebaran Covid-19.
"Walaupun digebuki tiap hari, tapi Kudus dapat menunjukkan hasil yang sangat bagus, bisa mencegah penyebaran covid lebih luas lagi. Langkah Kudus ini perlu dicontoh oleh kabupaten/kota lainya," tegasnya
Ganjar juga meminta Kabupaten Kudus untuk siap membantu kabupaten/kota tetangga dalam pemenuhan fasilitas kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
Advertisement

Polisi Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- PPATK Sebut Perputaran Dana Judi Online Bisa Tembus Rp150,36 Triliun Selama 2025
- Akhirnya, Paus ke-267 Gereja Katolik Terpilih
- Profil Paus Leo XIV Asal Amerika Serikat
Advertisement