Advertisement

Luhut Sebut Hasil PPKM Darurat di Jogja dan Jateng Menggembirakan, Ini Datanya

Newswire
Rabu, 14 Juli 2021 - 21:57 WIB
Bhekti Suryani
Luhut Sebut Hasil PPKM Darurat di Jogja dan Jateng Menggembirakan, Ini Datanya Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan. - Ist/dok Penhumas Akmil

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut tren mobilitas masyarakat dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menurun.

"Ini angkanya cukup menggembirakan. Dari data yang kita dapat per tanggal 12 ke 13 Juli 2021 di Jateng dan DIY daerah yang berwarna merah penurunan mobilitasnya dari 10 persen sampai sampai 20 persen, kemudian daerah yang berwarna kuning 20 persen sampai 30 persen," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/7/2021).

Advertisement

Meski demikian, wilayah Kulon Progo di DIY tercatat masih masuk kategori zona merah. Untuk itu, Luhut meminta Bupati Kulon Progo untuk bisa segera meningkatkan upaya agar masuk zona kuning.

BACA JUGA: Bed Pasien Covid-19 Nyaris Penuh, Pemda DIY Siapkan 3 Rumah Sakit Lapangan

"Progres di DIY cukup bagus Pak Gubernur, tinggal satu yang merah yaitu Kulon Progo. Kalau bisa Kulon Progo didorong supaya bisa menjadi kuning, dan yang kuning kalau bisa sudah jadi hijau atau biru," katanya.

Menurut Luhut, tren penurunan mobilitas itu perlu dilanjutkan melalui implementasi pengetatan PPKM Darurat yang lebih konsisten. Ia juga meminta pengetatan bisa menyasar titik-titik yang terpantau masih tinggi mobilitas dan aktivitasnya.

Pendekatan persuasif dengan menggandeng tokoh masyarakat pun perlu dilakukan.

"Saya minta kepada Kapolri, masing-masing Kapolda dan jajarannya untuk terus melakukan penyekatan terhadap mobilitas tidak hanya pada jalan-jalan ring 1 namun juga ke ring 2, serta melakukan patroli ke wilayah-wilayah permukiman untuk memastikan kepatuhan prokes," katanya.

Selain itu, Luhut juga menilai perlu dilakukan inspeksi terhadap industri esensial yang menerapkan shift malam. Menurut dia, hal itu perlu dilakukan agar tetap mengikuti aturan 50 persen kapasitas.

Atas pencapaian di Jateng dan DIY, Luhut pun meminta agar momentum penurunan mobilitas terus dijaga. Implementasi PPKM Darurat dinilai efektif menurunkan mobilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement