Advertisement
Semangat Warga Ikuti Vaksinasi Kian Meningkat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Semangat masyarakat Jogja untuk mengikuti vaksinasi kian meningkat. Terbukti hamper Sebagian besar layanan vaksinasi dipenuhi masyarakat. Pemerintah diminta untuk menambah titik vaksinasi dengan memberdayakan sejumlah relawan kesehatan.
Anggota Pansus Pengawasan Penanganan Covid-19 DPRD Kota Jogja, Nurcahyo Nugroho mengamati, saat ini antusiasme masyarakat meningkat seiring dengan kenaikan kasus positif Covid-19. Terbukti sentra vaksinasi selalu dipenuhi antrean, salah satunya digelar di DPRD Kota Jogja pada 3-7 Juli 2021 lalu. Vaksinasi yang digelar parlemen ini, dari 3.030 dosis yang disediakan seluruhnya hadir dan bersedia untuk diberikan vaksinasi.
Advertisement
“Vaksinasi di DPRD Kota Jogja ini kemarin dibagi dalam empat gelombang dan 750 setiap tahapan, ini hampir semuanya hadir, warga rela antre. Kami melihat di tempat lain juga demikian banyak warga yang hadir dan minta untuk divaksin, artinya masyarakat semakin sadar akan pentingnya vaksinasi Covid-19 ini,” katanya Jumat (9/7/2021).
Ia menyarankan agar pemerintah menambah jumlah titik sentra vaksinasi sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa dilayani. Proses pendaftaran bisa dilakukan dengan sistem online, sehingga masyarakat harus dating sesuai jadwal. Jika tidak dating sesuai jadwal sebaiknya tidak dilayani demi mencegah terjadinya kerumunan.
Politikus PKS ini menyadari bahwa ada keterbatasan sumber daya manusia, apalagi saat ini banyak nakes yang terpapar Covid-19. Jika memungkinkan bisa merekrut secara khusus relawan kesehatan dari beberapa perguruan tinggi.
“Semangat masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi ini harus difasilitasi, sehingga sentra-sentra itu perlu diperbanyak agar cakupannya lebih luas. Kita berharap herd immunity ini bisa tercapai,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja Emma Rahmi Aryani mengak uterus berupaya menambah sentra vaksinasi di Kota Jogja. Terkait keterbatasan SDM di Puskesmas karena banyak Nakes terpapar Covid-19, Dinas Kesehatan Kota Jogja bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi ilmu kesehatan dan kedokteran. Harapannya dengan memberdayakan mahasiswa tingkat akhir dapat membantu percepatan vaksinasi untuk anak.
“Kami berhitung tenaga, sekarang Puskesmas banyak terpapar, saat ini berupaya dengan institusi pendidikan untuk mencari sukarelawan untuk membantu vaksinasi. Terutama untuk mahasiswa yang memiliki fakultas Kesehatan dan kedokteran seperti Stikes, UII, UAD dan lain-lain,” ucapnya.
Emma menambahkan terkait kesiapan fasilitas vaksinasi anak, saat ini sedang dalam proses pembuatan aplikasi pendaftaran bersama Dinas Kominfo. “Kami Bersama Kominfo sedang membuat semacam aplikasi untuk pendaftaran vaksinasi anak secara online, saat ini baru proses. Harapannya kalau sudah mendaftar online itu datang dan ditepati, kalau misalnya buka untuk 1.000 orang itu kan sudah kami siapkan segala sesuatunya untuk 1.000 orang, sesuai jam-nya juga agar tidak menimbulkan kerumunan seperti antrean,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

FPRB Bantul Diminta Siapkan Mitigasi Bencana Musim Hujan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Timnas Amin Ikut Menyorot Penghapusan Debat Khusus Cawapres oleh KPU
- Langka, Perempuan Ini Punya Dua Rahim dan Kini Hamil di Keduanya
- Ingin NU Miliki Lembaga seperti Bappenas, Ketua PBNU Bakal Angkat Erick Thohir Jadi Ketua Lakpesdam
- Pinjaman Rp60 Triliun untuk Belanja Alkes, Kemenkes: Antar RI jadi Negara Maju
- IDAI Dorong Layanan Kesehatan Analisis Data Infeksi Pneumonia untuk Pencegahan & Penanggulangan Dini
- Soal Dugaan Pemerasan Eks Mentan, Alex Tirta Buka Suara tentang Rumah Kertanegara
- Waspada! Covid-19 Singapura Melonjak hingga 22.000 Kasus di Jelang Akhir Tahun
Advertisement
Advertisement