Advertisement
WNI Ilegal Terpapar Covid-19 Setelah Berenang ke Singapura

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Seorang pria Indonesia yang dites positif Covid-19 termasuk di antara lima pendatang gelap ke Singapura yang ditangkap karena berenang di perairan lepas pantai Changi pada 14 Juni lalu.
Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai kasus 64265, adalah salah satu dari tujuh kasus impor Covid-19 yang dilaporkan di Singapura pada Kamis. Hanya saja nama pria asal Indonesia tidak disebutkan petugas keamanan Singapura.
Advertisement
Dalam sebuah pernyataan kemarin, pihak berwenang mengatakan Penjaga Pantai Polisi berhasil mendeteksi lima perenang di laut lepas Aviation Park Road sekitar pukul 21:25 pada 14 Juni.
Para pendatang ilegal itu berusia antara 24 dan 31 tahun yang kemudian ditahan karena masuk secara tidak sah ke Singapura berdasarkan Undang-Undang Imigrasi.Mereka yang tertangkap tersebut ditempatkan pada satu sel individu untuk pengamanan. Mereka menjalani tes swab Covid-19 pada 15 Juni, bagian dari protokol polisi untuk memeriksa mereka yang ditangkap karena masuk secara tidak sah ke Singapura.
Dari lima pria yang diperiksa, seorang pria berusia 26 tahun dinyatakan positif Covid-19 pada hari berikutnya. Polisi diberitahu tentang hasil tesnya dan membantu Kementerian Kesehatan dengan upaya pelacakan kontak.
Pria itu kemudian dibawa ke rumah sakit, sementara empat pria lainnya segera dipindahkan ke fasilitas karantina.
Petugas yang diidentifikasi memiliki kontak dekat dengan pria yang terinfeksi dikarantina dan kemudian diminta untuk memantau kesehatan mereka, kata polisi seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Minggu (20/6/2021).
Daerah yang dikunjungi oleh pria itu juga disterilkan secara menyeluruh, tambah pihak berwenang.
"Polisi tetap berkomitmen untuk memastikan kesehatan dan keselamatan petugas kesehatan dan telah menerapkan tindakan pencegahan sejak merebaknya Covid-19 pada Januari 2020," kata pihak berwenang.
Petugas yang dikerahkan untuk tugas operasional yant mungkin melibatkan pertemuan dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, dilengkapi dengan peralatan pelindung diri yang diperlukan seperti masker, sarung tangan, dan baju pelindung sekali pakai.
Petugas garda terdepan juga ditempatkan pada pemeriksaan rutin sebagai bagian dari protokol pengawasan Covid-19, tambah polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ChannelNewsAsia.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Perpustakaan Kota Jogja Tambah Koleksi Buku dan Perluas Akses Digital
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
- PBNU Desak KPK Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement