Advertisement
Gawat! Covid-19 Kudus Menyebar ke Soloraya, Salah Satunya Klaten
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO - Klaster Covid-19 yang berasal dari perjalanan ke Kudus kini diketahui sudah menyebar di empat daerah di Soloraya. Keempatnya yakni Klaten, Sragen, Wonogiri, dan Sukoharjo.
Berdasarkan data yang dihimpun tim JIBI, di Klaten ada tiga klaster diketahui bermula dari pelaku perjalanan ke Kudus. Kemudian Sragen ada satu klaster, Wonogiri dua klaster, Sukoharjo tiga kasus.
Advertisement
Klaten
Klaster pertama di Klaten yang bermula dari perjalanan ke Kudus muncul di Tijayan, Manisrenggo. Awalnya dari satu warga RT 018/RW 007 mengeluhkan sakit sepulang dari perjalanan ke Kudus.
Warga tersebut kerap menjadi imam salat di musala kampungnya. Pada 21 Mei 2021, ada dua warga RT dan RW yang sama juga minta dijemput ambulans ke rumah sakit. Hasil tes mereka menunjukkan positif Covid-19.
Baca juga: Pokja Genetik UGM: Corona dari India Bikin Imun Tubuh Berkurang Meski Sudah Divaksin
Berdasarkan data hingga Sabtu (12/6/2021), jumlah kasus positif aktif klaster Tijayan masih ada 44 orang. Kedua, klaster Covid-19 Soloraya yang terhubung dengan Kudus di Klaten, yakni di Kalikotes dengan jumlah kasus positif sebanyak enam orang.
Keenamnya yang masih satu keluarga menjalani isolasi mandiri di rumah. Ketiga, klaster Covid-19 keluarga di Buntalan, Klaten Tengah, bermula dari seorang atlet yang pulang dari tempat pelatihan di Kudus. Total kasus Covid-19 dari klaster ini juga enam orang.
Sragen
Klaster Covid-19 yang bermula dari pelaku perjalanan ke Kudus juga muncul di Desa Brojol, Miri, Sragen. Berdasarkan data hingga Senin (14/6/2021), total kasus Covid-19 dari klaster ini sudah mencapai 14 orang.
Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan mengiringi pengantin ke Kudus. Orang tua pengantin di Miri meninggal dan mertua pengantin di Kudus juga meninggal.
Wonogiri
Klaster Covid-19 lainnya di Soloraya yang bermula dari perjalanan ke Kudus juga muncul di Wonogiri. Ada dua klaster di Wonogiri yang berawal dari kunjungan ke Kudus. Pertama, klaster di Dusun Gedawung, Desa Saradan, Kecamatan Baturetno.
Total ada 18 warga setempat yang positif Covid-19. Klaster ini bermula dari dua orang yang jagong manten ke Kabupaten Kudus. Setelah kembali ke Baturetno, mereka rewang atau membantu tetangga yang menggelar hajatan.
Selain Baturetno, klaster Covid-19 bermula dari perjalanan ke Kudus juga muncul di Paranggupito, Wonogiri. Ada tujuh warga Paranggupito yang terkonfirmasi positif Covid-19 sepulang dari menghadiri hajatan di Kudus.
Sukoharjo
Terbaru, klaster Covid-19 Soloraya yang bermula dari perjalanan ke Kudus muncul di Sukoharjo. Ada tiga kasus di mana satu di antaranya positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan ke Kudus. Sementara dua kasus lainnya diketahui memiliki riwayat kontak dengan tamu dari Kudus saat hajatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Solopos
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement