Advertisement
Penangkap Penipu Siber di Jepang Dijanjikan Imbalan 10.000 Yen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kepolisian Minami dari Kepolisian Prefektur Aichi, yang melayani dan melindungi kota Nagoya, Jepang merilis program baru yang disebut 'Operation Pretend to Be Fooled'.
Dikutip melalui Ubergizmo, program ini mendorong masyarakat untuk menangkap 'ore ore scream' yang merupakan salah satu penipuan siber tertua di Jepang, di mana yang menemukan akan akan diberi hadiah uang tunai sebesar 10.000 yen atau Rp1,3 juta.
Advertisement
Istilah ore ore scam adalah saat korban yang menerima panggilan telepon dan penipu berpura-pura bahwa mereka adalah seseorang yang pernah ditemui korban sebelumnya.
Mereka kemudian akan berusaha meyakinkan korban bahwa mereka sedang dalam masalah dan membutuhkan bantuan mereka, seperti minta ditransfer uang secepatnya.
Sekadar informasi, penipuan ini telah dilakukan untuk waktu yang sangat lama dan dikenal dengan modus scam.
Trik konfidensi, scam atau penipuan adalah berita elektronik dalam Internet yang membohongi dan bersifat menipu, sehingga pengirimnya akan mendapat manfaat dan keuntungan tertentu.
Pemerintah Jepang berharap setidaknya dengan program imbalan tunai dalam bentuk sayembara ini, masyarakat memiliki insentif untuk mencoba dan membantu polisi membasmi para scammer ini.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Rute ke Gumuk Pasir, Objek Wisata yang Dikunjungi Pemainnya KKN Desa Penari
Advertisement
Berita Populer
- Mewabah di Eropa, Ini Penyebab dan Gejala Virus Cacar Monyet
- Harga Rumah Subsidi Jadi Naik 7 Persen Tunggu Peraturan Menteri
- Mengenal Soetomo, Dokter Sekaligus Wartawan di Balik Kebangkitan Nasional Indonesia
- Pemerintah Buka Ekspor Migor, Upayakan Distribusi Merata dan Tapat Sasaran
- Jangan Sampai Ketinggalan Kereta! Ini Jadwal KRL Jogja-Solo Jumat Sore
- 7 Negara Berlakukan Hukuman Mati untuk Kasus Narkoba, Indonesia Termasuk
- Ini Dia Sosok yang Bawa Masuk Lin Che Wei ke Kemendag
Advertisement