Menteri Tjahjo Buka Suara Soal 97.000 Data ASN Misterius
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Publik dibuat heboh dengan pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana yang menyatakan tentang penemuan hampir 100.000 data pegawai negeri sipil misterius pada 2014.
Temuan itu diketahui saat BKN melakukan pendataan ulang PNS secara elektronik tujuh tahun lalu. Pemutakhiran itu dilakukan oleh para aparatur sipil negara itu sendiri.
Advertisement
“Hasilnya ternyata hampir 100.000 tepatnya 97.000 data misterius. Dibayar gajinya, membayar iuran pensiun tetapi tidak ada orangnya,” kata Haria dikutip dari laman Youtube BKN, Selasa (25/5/2021).
Dia mengatakan pemutakhiran data terbaru akan membuat data para ASN menjadi lebih akurat. Apalagi saat ini pemutakhiran maupun pendataan ASN dapat dilakukan tiap waktu.
Baca juga: Ganip Warsito Resmi Jadi Kepala BNPB, Ini Profilnya...
BKN meminta seluruh ASN dan Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Non-ASN untuk melakukan pemutakhiran data dan riwayat pribadi secara mandiri mulai Juli – Oktober 2021.
Setiap ASN dan PPT Non-ASN cukup melakukan pemutakhiran data dan riwayat pribadinya melalui akses daring ke dalam Aplikasi MySAPK berbasis gawai dan laman yang ditetapkan sebagai otentifikasi data ASN dan PPT Non-ASN.
“Anda bisa melihat data anda. Anda bisa memperbaikinya setiap waktu terjadi perubahan data. Jadi tidak perlu menunggu,” tuturnya.
Baca juga: 3 Kerangka Kebijakan Tranportasi Cerdas di Ibu Kota Baru
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Tjahjo Kumolo pun buka suara mengenai persoalan tersebut.
Dia menegaskan bahwa kejadian itu sudah lama terjadi. Tjahjo memastikan bahwa saat ini masalah tersebut sudah diselesaikan.
“Itu berita lama tahun 2015 yang muncul kembali ketika diadakan Pendataan Ulang PNS [PUPNS]. Sudah selesai semua pendataannya ditahun 2016,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Jelang Pemungutan Suara Pilkada, Fraksi Gerindra DIY Serukan Tindakan Tegas Praktik Money Politik
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi dan SBY Tak Hadir dalam Kampanye Akbar Satu1n Jakarta, Ridwan Kamil: Dukungan Tetap
- Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
- Dikawal 4 Jet Tempur PEA, Pesawat Presiden Prabowo Mendarat di Abu Dhabi
- Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025
- Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
- Mendes Yandri Akan Lakukan Digitalisasi Pengawasan Dana Desa
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement