Advertisement
Menteri Tjahjo Buka Suara Soal 97.000 Data ASN Misterius
Menpan RB Tjahjo Kumolo mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/9/2020). Rapat kerja tersebut membahas penyesuaian RKA K/L Kemenpan RB tahun anggaran 2021 sesuai hasil pembahasan Bandan Anggaran DPR. ANTARA FOTO - Hafidz Mubarak A
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Publik dibuat heboh dengan pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana yang menyatakan tentang penemuan hampir 100.000 data pegawai negeri sipil misterius pada 2014.
Temuan itu diketahui saat BKN melakukan pendataan ulang PNS secara elektronik tujuh tahun lalu. Pemutakhiran itu dilakukan oleh para aparatur sipil negara itu sendiri.
Advertisement
“Hasilnya ternyata hampir 100.000 tepatnya 97.000 data misterius. Dibayar gajinya, membayar iuran pensiun tetapi tidak ada orangnya,” kata Haria dikutip dari laman Youtube BKN, Selasa (25/5/2021).
Dia mengatakan pemutakhiran data terbaru akan membuat data para ASN menjadi lebih akurat. Apalagi saat ini pemutakhiran maupun pendataan ASN dapat dilakukan tiap waktu.
Baca juga: Ganip Warsito Resmi Jadi Kepala BNPB, Ini Profilnya...
BKN meminta seluruh ASN dan Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Non-ASN untuk melakukan pemutakhiran data dan riwayat pribadi secara mandiri mulai Juli – Oktober 2021.
Setiap ASN dan PPT Non-ASN cukup melakukan pemutakhiran data dan riwayat pribadinya melalui akses daring ke dalam Aplikasi MySAPK berbasis gawai dan laman yang ditetapkan sebagai otentifikasi data ASN dan PPT Non-ASN.
“Anda bisa melihat data anda. Anda bisa memperbaikinya setiap waktu terjadi perubahan data. Jadi tidak perlu menunggu,” tuturnya.
Baca juga: 3 Kerangka Kebijakan Tranportasi Cerdas di Ibu Kota Baru
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Tjahjo Kumolo pun buka suara mengenai persoalan tersebut.
Dia menegaskan bahwa kejadian itu sudah lama terjadi. Tjahjo memastikan bahwa saat ini masalah tersebut sudah diselesaikan.
“Itu berita lama tahun 2015 yang muncul kembali ketika diadakan Pendataan Ulang PNS [PUPNS]. Sudah selesai semua pendataannya ditahun 2016,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Raperda KTR Kulonprogo Tuai Pro Kontra Radius Jual Rokok
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gugat Cerai Ridwan Kamil, Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia
- Layanan Pajak Akhir Pekan Dibuka KPP DIY, Ini Jadwal Lengkapnya
- OTT KPK di Banten, Lima Orang Diamankan Masih Diperiksa
- Pekerja Musik Yogyakarta Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
- XL Ultra 5G+ Resmi Hadir di Enam Kota-Kabupaten Jateng dan DIY
- Proses PAW Lurah di Gunungkidul Dimulai, Tiga Kalurahan Prioritas
- Elon Musk Blokir Akun Grimes di Tengah Sengketa Hak Asuh Anak
Advertisement
Advertisement




