Advertisement

Kesaksian Korban Selamat Kedungombo: Anak Pertama Saya Hilang

Newswire
Sabtu, 15 Mei 2021 - 19:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kesaksian Korban Selamat Kedungombo: Anak Pertama Saya Hilang Ilustrasi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI - Kecelakaan perahu terbalik terjadi di Waduk Kedungombo wilayah Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terjadi pada Sabtu (15/5/2021) siang. Satu unit perahu wisata tersebut diduga kelebihan muatan karena ditumpangi sekitar 20.

Salah satu penumpang yang selamat dari kecelakaan air tersebut, Mustakim, mengatakan dirinya naik perahu tersebut bersama keluarganya. Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Advertisement

Mustakim tidak tahu pasti mengapa perahu wisata yang ditumpanginya di Waduk Kedungombo itu terbalik. Dia yang tidak bisa berenang berupaya sekuat tenaga menyelamatkan diri dan anggota keluarganya. Tetapi dia tidak berhasil menyelamatkan putri sulungnya yang berusia 7,5 tahun.

“Saya enggak bisa renang. Pokoknya berusaha menggapai dan memegang badan perahu yang tengkurep. Saya berusaha menyelamatkan anak dan istri. Anak pertama saya hilang. Tadi mau saya tangkap tangannya, tapi enggak sampai. Sudah sempat tenggelam,” terangnya kepada wartawan Solopos.com--jaringan Harianjogja.com, Akhmad Ludiyanto, di lokasi kejadian.

Mustakim menyebut ada anggota keluarganya yang belum ditemukan, yaitu anak, keponakan, dan adiknya. Dia berharap mereka dapat ditemukan dalam keadaan selamat.

Kronologi

Sementara itu Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, menyebut pengemudi perahu wisata yang terbalik itu masih di bawah umur. Pengemudi berinisial G, 13, bakal diperiksa sebagai saksi bersama dua orang lainnya terkait kecelakaan air tersebut.

Kecelakaan itu terjadi akibat perahu yang kelebihan muatan karena semestinya hanya diisi 12 penumpang, namun mengangkut 20 orang. Sebanyak 11 orang behasil diselamatkan, sementara 9 lainnya masih dalam pencarian.

Perahu itu mengalami kecelakaan saat hendak merapat ke warung apung. Saat itu banyak penumpang yang asyik berswafoto di haluan atau bagian depan kapal. Hal ini menyebabkan perahu oleng dan terbalik.

“Rencananya mau ke warung apung, jaraknya sekita 50 meter dari daratan. Karena kapasitas penuh, ada penumpang yang mau selfie di geladak depan, sehingga perahu oleng dan terbalik,” terang Kapolres Boyolali.

Sehubungan dengan terjadinya kecelakaan air tersebut, mulai Minggu (16/5/2021), objek wisata air Waduk Kedung Ombo ditutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sopir Ngantuk, Dua Mobil Adu Banteng di Jalan Jogja-Wonosari hingga Ringsek

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement