Advertisement
Pekerja Demo soal THR yang Dibayar 8 Kali, Pan Brothers Angkat Bicara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) memberikan konfirmasi terkait unjuk rasa pekerja di pabrik Boyolali, Jawa Tengah, pada Rabu (5/5/2021).
Manajemen Pan Brothers dalam keterangannya menyampaikan unjuk rasa di pabrik Boyolali bersumber dari kesalahpahaman penerimaan info yang disampaikan ke pekerja dan mengakibatkan simpang siurnya berita yang muncul di media.
Advertisement
Kronologisnya, pada Rabu (5/5/2021) pagi, manajemen PBRX mengumumkan secara lisan kepada seluruh karyawan dan karyawati kami, bahwa saat ini kondisi arus kas atau cash flow perusahaan agak ketat, sehubungan dengan pemotongan modal kerja (bilateral) dari pihak perbankan.
"Oleh karena itu, tersisa 10 persen [fasilitas bilateral dari perbankan] dari kondisi sebelumnya dan ini mengganggu arus kas," papar manajemen PBRX dalam keterangan resmi, Kamis (6/5/2021).
Demi menjaga kelangsungan pabrik supaya tetap bekerja penuh tanpa terjadi pengurangan pekerja, perusahaan perlu membagi berbagai arus dana pembayaran ke supplier dan pihak terkait lainnya, termasuk salah satunya dengan melakukan pembayaran secara bertahap Tunjangan Hari Raya (THR).
Manajemen menyebutkan THR maksimal akan dibayar secara bertahap sebanyak 5 kali. Jika likuiditas tersedia dimana pihak perbankan mengaktifkan sebagian fasilitas perusahaan, pembayaran THR otomatis akan dipercepat dan terselesaikan di bulan September 2021 paling lambat.
Baca juga: Karyawan Pan Brothers Boyolali Demo karena THR Dicicil 8 Kali dan Gaji 2 Kali
"Demikian penjelasan yang kami sampaikan ke karyawan. Dan hari ini tanggal 6 Mei 2021 pabrik telah berproduksi secara normal," imbuh manajemen.
Manajemen PBRX menyebutkan sebetulnya dari sisi order yang masuk dari pembeli tetap besar, tetapi PBRX terkendala modal kerja. Fasilitas bilateral yang diterima PBRX dari perbankan saat ini tersisa 10 persen dibandingkan dengan awal tahun 2020.
"Hal ini menjadikan kami memiliki keterbatasan. Kami harus mengatur arus kas sebaik-baiknya agar semua berjalan dengan baik dan penjualan tidak berkurang, dan oleh karena itu tidak ada pengurangan tenaga kerja," jelasnya.
PBRX juga tetap harus bisa mengatur pembelian bahan baku, pembayaran ke supplier, gaji, biaya produksi, biaya operasional dan juga kewajiban bunga ke perbankan dan bond dengan arus kas yang ada.
Manajemen Optimistis
Manajemen tetap optimistis akan ada jalan keluar dan fasilitas perbankan perseroan akan berangsur pulih seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan dunia.
Pada tahun 2020 yang sulit pun, PBRX tetap mencatatkan penjualan dan profit yang lebih tinggi dibandingkan 2019. Jika modal kerja tersedia seperti sebelumnya, perseroan yakin pada 2021 akan bertumbuh sekitar 10-15 persen dengan adanya pengalihan order dari negara-negara produsen lain.
Namun, pertumbuhan itu tidak mungkin direalisasikan jika modal kerja perusahaan tidak tersedia. Oleh karena itu, manajemen PBRX memohon dukungan semua pihak agar support kebutuhan modal kerja dengan segera.
Siklus produksi mulai dari order masuk sampai dengan ekspor untuk order yang terkonfirmasi sekitar 120 hari. Manajemen berharap pemulihan fasilitas bilateral modal kerja PBRX bisa kembali didukung perbankan nasional, sehingga perseroan dapat menyumbang pertumbuhan devisa melalui kenaikan ekspor dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement