Advertisement
Pekerja Demo soal THR yang Dibayar 8 Kali, Pan Brothers Angkat Bicara
![Pekerja Demo soal THR yang Dibayar 8 Kali, Pan Brothers Angkat Bicara](https://img.harianjogja.com/posts/2021/05/06/1070978/pan-brothersssah.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) memberikan konfirmasi terkait unjuk rasa pekerja di pabrik Boyolali, Jawa Tengah, pada Rabu (5/5/2021).
Manajemen Pan Brothers dalam keterangannya menyampaikan unjuk rasa di pabrik Boyolali bersumber dari kesalahpahaman penerimaan info yang disampaikan ke pekerja dan mengakibatkan simpang siurnya berita yang muncul di media.
Advertisement
Kronologisnya, pada Rabu (5/5/2021) pagi, manajemen PBRX mengumumkan secara lisan kepada seluruh karyawan dan karyawati kami, bahwa saat ini kondisi arus kas atau cash flow perusahaan agak ketat, sehubungan dengan pemotongan modal kerja (bilateral) dari pihak perbankan.
"Oleh karena itu, tersisa 10 persen [fasilitas bilateral dari perbankan] dari kondisi sebelumnya dan ini mengganggu arus kas," papar manajemen PBRX dalam keterangan resmi, Kamis (6/5/2021).
Demi menjaga kelangsungan pabrik supaya tetap bekerja penuh tanpa terjadi pengurangan pekerja, perusahaan perlu membagi berbagai arus dana pembayaran ke supplier dan pihak terkait lainnya, termasuk salah satunya dengan melakukan pembayaran secara bertahap Tunjangan Hari Raya (THR).
Manajemen menyebutkan THR maksimal akan dibayar secara bertahap sebanyak 5 kali. Jika likuiditas tersedia dimana pihak perbankan mengaktifkan sebagian fasilitas perusahaan, pembayaran THR otomatis akan dipercepat dan terselesaikan di bulan September 2021 paling lambat.
Baca juga: Karyawan Pan Brothers Boyolali Demo karena THR Dicicil 8 Kali dan Gaji 2 Kali
"Demikian penjelasan yang kami sampaikan ke karyawan. Dan hari ini tanggal 6 Mei 2021 pabrik telah berproduksi secara normal," imbuh manajemen.
Manajemen PBRX menyebutkan sebetulnya dari sisi order yang masuk dari pembeli tetap besar, tetapi PBRX terkendala modal kerja. Fasilitas bilateral yang diterima PBRX dari perbankan saat ini tersisa 10 persen dibandingkan dengan awal tahun 2020.
"Hal ini menjadikan kami memiliki keterbatasan. Kami harus mengatur arus kas sebaik-baiknya agar semua berjalan dengan baik dan penjualan tidak berkurang, dan oleh karena itu tidak ada pengurangan tenaga kerja," jelasnya.
PBRX juga tetap harus bisa mengatur pembelian bahan baku, pembayaran ke supplier, gaji, biaya produksi, biaya operasional dan juga kewajiban bunga ke perbankan dan bond dengan arus kas yang ada.
Manajemen Optimistis
Manajemen tetap optimistis akan ada jalan keluar dan fasilitas perbankan perseroan akan berangsur pulih seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan dunia.
Pada tahun 2020 yang sulit pun, PBRX tetap mencatatkan penjualan dan profit yang lebih tinggi dibandingkan 2019. Jika modal kerja tersedia seperti sebelumnya, perseroan yakin pada 2021 akan bertumbuh sekitar 10-15 persen dengan adanya pengalihan order dari negara-negara produsen lain.
Namun, pertumbuhan itu tidak mungkin direalisasikan jika modal kerja perusahaan tidak tersedia. Oleh karena itu, manajemen PBRX memohon dukungan semua pihak agar support kebutuhan modal kerja dengan segera.
Siklus produksi mulai dari order masuk sampai dengan ekspor untuk order yang terkonfirmasi sekitar 120 hari. Manajemen berharap pemulihan fasilitas bilateral modal kerja PBRX bisa kembali didukung perbankan nasional, sehingga perseroan dapat menyumbang pertumbuhan devisa melalui kenaikan ekspor dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement