Advertisement
Gibran Pecat Lurah yang Lakukan Pungli, Ganjar: Saya Kira Bagus
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung tindakan tegas Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang memecat lurah yang terbukti melakukan pungutan liar kepada puluhan pedagang.
"Saya kira bagus, ya, kalau kesadaran dari penyelenggara pemerintahannya seperti itu, masyarakat akan merasakan hadirnya negara di tengah-tengah mereka," kata Ganjar di Semarang, Selasa.
Advertisement
Menurut dia, tindakan putra sulung Presiden Joko Widodo itu menjadi peringatan bahwa aparatur negara itu merupakan pelayan rakyat dan tidak boleh menyusahkan rakyat dengan meminta-minta sesuatu.
"Saya ingatkan, ya, awas hati-hati sebentar lagi Lebaran, banyak parsel, jangan sampai pejabat minta-minta parsel. Tidak boleh terima itu, itu gratifikasi. Kalau mau kasih, silakan kasih mereka yang membutuhkan, yatim piatu, pegawai honorer, dan lainnya," ujarnya.
Ganjar juga melihat tindakan serupa juga dilakukan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengambil ketegasan setelah adanya praktik pungli.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Utang Indonesia Tambah Rp1.177,4 Triliun Tahun Ini
"Pak Hendi [Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi] juga bagus, jadi ini nular ke mana-mana, bahkan sampai Kediri. Mas Dhito [Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana] juga sidak parkir liar dan ditindak, pungli dikembalikan semuanya," katanya.
Orang nomor satu di Jateng itu menyebutkan jika para kepala daerah di Indonesia proaktif memantau apa yang dilaporkan masyarakat dan melihat ketidakberesan langsung bertindak, itu yang sebenarnya diharapkan.
"Ini harapan saya dan juga harapan masyarakat tentunya. Maka, untuk kepala daerah lain, ayo dong ikut-ikutan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Buat kanal-kanal laporan agar masyarakat mudah mengakses dan menyampaikan semua masukan dan persoalan," ujarnya.
Ganjar meyakini dengan tren kepala daerah yang tegas seperti itu, masyarakat akan makin banyak melapor kepada pemimpinnya kalau ada persoalan, apalagi kalau bupati/wali kota aktif membuka diri dan mau merespons.
"Itu yang kita semua harapkan karena terasa betul reformasi birokrasi yang dilakukan," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Polres Kulonprogo Siapkan 3 Pospamyan Amankan Nataru
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru 2026, Waterboom Jogja Gelar Fun Run dan Kuliner
- BST Koridor 6 Tirtonadi-Solo Baru Dihentikan Mulai 2026
- LIMA 2025 Basketball Gandeng Nestle MILO, Jangkau 1.400 Atlet
- Peradi Sleman Rayakan HUT ke-21, Buka Konsultasi Hukum Gratis
- Angin Kencang Terjang Sleman, Akses Jalan Terganggu
- OJK Lakukan Crash Program Keamanan Siber BPD
- Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo Minggu 21 Desember 2025
Advertisement
Advertisement



