Advertisement
#MediaLawanCovid19 Luncurkan Kampanye PantunGakMudik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - #MediaLawanCovid19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama bertajuk “PantunGakMudik” pada Jumat (30/4/2021) pagi ini. Tujuannya membantu mencegah pengalaman buruk tahun lalu pada periode Lebaran.
Sebelumnya, pada Senin (26/4/2021) lalu juga telah dilakukan kampanye gerakan vasinasi untuk kelompok lanjut usia (Lansia) bertajuk “Yuk Lindungi Mereka”.
Advertisement
Adapun kedua kampanye ini dilakukan untuk meredam peningkatan kembali penyebaran virus Covid-19, khusus menjelang dan pascahari raya Idulfitri.
Kedua kampanye ini dipublikasikan secara serentak di berbagai platform media, baik di jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber maupun media sosial.
Aksi ini menindaklanjuti kampanye-kampanye #MediaLawanCovid19 sebelumnya yang dimulai pada 24 Maret 2020, dengan mengusung sejumlah tema antara lain: Jaga Jarak, Jangan Lengah, Jangan Mudik, Aman Pakai Masker, Peduli Sekitar Kita, dan Hati-hati Makan Bersama.
Apabila ini terjadi, dikhawatirkan tren penurunan kasus Covid-19 yang sudah terjadi, kembali meningkat signifikan. Fenomena ini pun akan kontraproduktif terhadap program vaksinasi yang sedang gencar dijalankan.
Kampanye dengan menyuguhkan pantun ini diharapkan menjadi sebuah kampanye yang menghibur.
Selain itu, diharapkan akan muncul berbagai kreativitas untuk melahirkan pantun-pantun lainnya dan menjadi gerakan kampanye bersama melalui pembacaan pantun oleh para tokoh, selebritas dan masyarakat umum lainnya di berbagai platform media berita dan media sosial.
Adapun kampanye sebelumnya “Yuk Lindungi Mereka” dimaksudkan untuk membantu upaya percepatan vaksinasi bagi para Lansia, sebagai kelompok masyarakat yang paling rentan menghadapi pandemi ini.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, 50 persen dari penderita Covid-19 yang meninggal dunia berasal dari kelompok lanjut usia (lansia) dengan umur di atas 60 tahun. Oleh karena itu, kampanye ini mengajak para anggota keluarga dan masyarakat dapat bersama-sama menyokong upaya untuk melindungi para lansia.
#MediaLawanCovid19 adalah sebuah inisiatif bersama kalangan media untuk menyebarkan berbagai konten edukatif secara masif dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Inisiatif ini pada awalnya diikuti oleh lebih dari 50 media nasional dan daerah dari berbagai platform, yaitu televisi, radio, media cetak, media siber serta media sosial.
Inisiatif ini muncul secara spontan dari kalangan media dan bersifat independen, tanpa terafiliasi dan dibiayai oleh pihak mana pun. Dengan begitu, kerja-kerja jurnalistik tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan tetap menjunjung azas independensi.
Melalui kerja berjaringan ini, diharapkan berbagai pesan penting dalam upaya memerangi penyebaran virus Covid-19 dapat tersebar luas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara cepat. Hal ini menjadi amat penting, karena penyebaran Covid-19 tampaknya semakin random dan luas. Sementara itu, kesadaran publik belum terbangun secara sistematis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menag Klaim Arab Saudi Bersedia Tambah Alokasi Kuota Petugas Haji Indonesia
- 7 Orang Rombongan Pengantar Umrah Meninggal karena Kecelakaan di Gresik, Begini Kronologinya
- Polisi Sebut Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien Punya Kelainan Seksual
- Donald Trump Segera Terapkan Pajak Impor Produk Asal China Menjadi 125 Persen
- 11 Orang Meninggal Dunia Akibat Serangan KKB di Yahukimo
Advertisement

Ratusan Ton Tumpukan Sampah Lebaran Masih Belum Terolah di Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini 10 April 2025: Beras, Cabai, hingga Bawang Merah Kompak Turun
- Polisi Sebut Dokter PPDS Unpad yang Perkosa Keluarga Pasien Punya Kelainan Seksual
- Kasus Pertamax Oplosan: Kejagung Periksa Petinggi Pertamina Patra Niaga hingga Pejabat Kementerian ESDM
- Daftar Terbaru Hargga BBM di Semua SPBU Per Kamis 10 April 2025
- 7 Orang Rombongan Pengantar Umrah Meninggal karena Kecelakaan di Gresik, Begini Kronologinya
- KPK Bakal Panggil Ridwan Kamil soal Kasus Korupsi Dana Iklan Bank BJB
- Prihatin Atas Kasus Pemerkosaan Libatkan Dokter, Kemenkes Hentikan Sementara PPDS Anestesi di RSHS Bandung
Advertisement