Advertisement
Ini 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan RI dan Efek Sampingnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan massal atau herd immunity.
Jutaan tenaga kesehatan, lansian berusia di atas 60 tahun, dan pekerja publik menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 yang dimulai sejak awal 2021.
Advertisement
Selain membatasi umur dan jenis pekerjaan, pemerintah juga memberikan catatan bagi warga yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid, seperti kanker, hipertensi atau diabetes tak dapat jatah vaksin kali ini.
Kelompok tersebut mesti mununggu sampai ditemukan vaksin yang aman untuk usia lanjut pun punya komorbid maupun penyakit diatas.
Sementara itu, pemerintah meminta golongan yang belum menerima vaksin saat ini untuk menjaga diri dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan sampai ada pasokan vaksin tambahan.
Dilansir dari situs resmi kementrian kesehatan, da 6 jenis vaksin yang sudah dan akan dipakai pemerintah, yaitu Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, Moderna, Sinopharm, serta vaksin yang sedang diproduksi oleh PT Bio Farma atau vaksin Merah Putih.
Secara umum vaksin Covid-19 menimbulkan efek samping ringan dan cepat hilang. Namun, tiap vaksin memiliki dosis, efektivitas, serta efek samping yang berbeda.
Berikut penjelasan mengenai 6 jenis vaksin dan digunakan di Indonesia dan efek samping yang ditimbulkan seperti dikutip dari Tempo.co:
1. AstraZeneca
Vaksin ini dibuat dari adenovirus yang direkayasa dengan menambahkan kode genetika virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Peneliti mencatat jenis vaksin ini tidak ada efek samping serius pada semua usia.
Namun, penggunaan AstraZeneca ditangguhkan di beberapa negara Eropa karena isu pembekuan darah.
2. Pfizer & BioNtech
Vaksin Pfizer & BioNtech dikembangkan oleh peneliti dari perusahaan Pfizer yang berbasis di New York dan perusahaan Jerman BioNTech. Vaksin ini diambil dari molekul genetik virus SARS-CoV-2 yang disebut RNA (mRNA).
Vaksin jenis ini disebut tidak menimbulkan efek samping yang serius, hanya sekadar kelelahan, demam, dan nyeri otot dalam waktu singkat.
3. Moderna
Vaksin Moderna berasal dari mRNA. Jenis ini diperuntukan bagi kelompok usia 18 sampai 55 tahun. Efek samping vaksin ini bisa menyebabkan demam, menggigil, kelelahan, serta sakit kepala. Selain itu pada bagian yang disuntik bisa menimbulkan sedikit bengkak, kemerahan, dan nyeri yang segera hilang. Paling lama dalam waktu seminggu.
4. Sinopharm
Cara kerja jenis vaksin Sinopharm dengan memberikan sistem kekebalan agar membuat antibodi melawan virus corona SARS-CoV-2. Selanjutnya antibodi menempel pada protein virus dan membentuk sistem kekebalan tubuh dapat merespons infeksi virus Corona hidup.
5. Vaksin PT Bio Farma
Fasilitas produksinya sudah teruji klinis dibuktikan dengan adanya Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacturing Practice (GMP) yang diserahkan secara resmi oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (Badan POM) kepada pihak Bio Farma.
6. Sinovac
Jenis vaksin Sinovac paling banyak dipakai di Indonesia. Sebelumnya, peneliti Brasil mengatakan Sinovac hanya memiliki keefektifan lebih dari 50 persen. Sebaliknya justru di Turki menunjukkan hasil efikasi mencapai 91,25 persen.
Adapun, efek sampingnya bisa menyebabkan demam, kelelahan, dan sedikit ngilu di badan. Tak perlu khawatir, efek tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Advertisement
Advertisement