Advertisement
Peneliti Temukan Fosil Jejak Kaki Anak-anak Purba

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Para ilmuan menemukan jejak kaki anak-anak yang sedang bermain, diduga berusia 100.000 tahun. Fosil itu ditemukan di selatan Spanyol.
"Kami menemukan beberapa daerah di mana beberapa tapak kecil muncul tidak beraturan," kata Eduardo Mayoral, seorang ahli paleontologi di Universitas Huelva, dikutip dari Live Science, Rabu (14/4/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Ini Dia Sejumlah Fosil Hewan Purba yang Ditemukan
Dalam penelitian yang rilis di Journal Scientific itu disebutkan bahwa jejak kaki mengindikasikan seolah-olah anak-anak bermain atau berkeliaran di area yang dahulu juga pantai.
Pada Juni 2020, dua ahli biologi menemukan fosil di Pantai Matalascañas, di Taman Nasional Doñana, setelah periode badai yang intens dan pasang surut.
Para ahli biologi pertama kali melihat jejak fosil hewan seperti rusa atau babi hutan. Namun saat diteliti secara seksama, Mayoral menyadari bahwa ada beberapa jejak kaki Neanderthal, manusia purba yang dianggap sebagai kerabat manusia.
"Tidak ada yang mengenali keberadaan jejak kaki hominid pada waktu itu, yang hanya ditemukan oleh tim saya dua bulan kemudian, ketika kami mulai mempelajari seluruh permukaan secara rinci," jelas Mayoral.
BACA JUGA : Sering Ditemukan Fosil Purba, Arkeolog Usulkan Pendirian
Mayoral dan rekan-rekannya mengidentifikasi 87 jejak kaki Neanderthal di batu sedimen di pantai di Matalascañas. Para peneliti menyebut cetakan kaki itu dibuat oleh 36 individu.
Tanggal permukaan yang terbuka untuk periode pleistosen atas, kira-kira berusia 106.000 tahun yang lalu, ketika wilayah ini dihuni oleh Neanderthal (Homo Neanderthalensis).
Kelompok pemburu ini tinggal di Eropa dan Timur Tengah antara 400.000 dan 40.000 tahun yang lalu, sementara manusia modern awal (Homo Sapiens) tiba di sana sekitar 80.000 tahun yang lalu. Para peneliti berpikir trek bisa menjadi jejak kaki Neanderthal tertua yang pernah ditemukan di Eropa.
Tim memotret situs ini secara luas dengan drone udara dan memindai secara digital masing-masing fosil jejak kaki manusia dalam tiga dimensi.
Ukuran dan distribusi jejak kaki menunjukkan bahwa mereka dibuat oleh sekelompok individu Neanderthal termasuk 11 anak dan 25 orang dewasa. Secara jenis kelamin yakni 5 wanita, 14 laki-laki dan 6 individu dari jenis kelamin yang tidak ditentukan.
BACA JUGA : Fosil Binatang Purba Ditemukan di Gunungkidul
"Ini dapat ditetapkan oleh korelasi dengan situs Eropa lainnya yang ada hubungan langsung antara ukuran jejak kaki dan usia individu yang memproduksinya," tutur Mayoral.
Sebagian besar orang dewasa berjalan di pantai setinggi 4 dan 5 kaki (1,3 hingga 1,5 meter), tetapi empat cetakan tampaknya dibuat oleh individu yang tingginya lebih dari 6 kaki (1,8 m).
Menjadi sorotan, terdapat dua jejak kaki terkecil, panjang sekitar 6 inci (14 sentimeter), yang diperkirakan dibuat oleh seorang anak berusia sekitar 6 tahun. Mereka berada di antara beberapa jejak kaki yang dikelompokkan di beberapa wilayah. Menurut Mayoral mungkin karena anak-anak Neanderthal bermain di pasir.
Analisis trek menunjukkan bahwa sebagian besar jejak kaki terletak di tepi area pantai, tetapi individu-individu yang membuat cetakan tidak sepenuhnya bergerak ke dalam air.
"Ini bisa melibatkan strategi berburu, menguntit hewan di air seperti waterbird dan waders atau karnivora kecil," tulis mereka.
Jejak mungkin juga telah dibuat oleh orang-orang memancing di lubang air atau mencari kerang. Alat-alat batu yang dikaitkan dengan Neanderthal pun muncul di situs-situs terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement

Pura-Pura Cari Kerja, Pria Asal Cilacap Gasak Motor di Pundong
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Jogja Serukan Prabowo 2 Periode di Pelantikan PAC
- Mahasiswa Diajak Sadar Gaya Hidup Berkelanjutan
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal Bus Trayek Malioboro ke Parangtritis Senin 20 Oktober 2025
- Ruas Tol Jakarta-Cikampek Diperbaiki, Ini Titiknya
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Senin 20 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Senin 20 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement