Advertisement

Jika Penuhi Syarat Ini, Pilot Batik Air & Trigana Air Bisa Terbang Lagi

Rio Sandy Pradana
Sabtu, 03 April 2021 - 16:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Jika Penuhi Syarat Ini, Pilot Batik Air & Trigana Air Bisa Terbang Lagi Ilustrasi pilot - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Pilot Batik Air dan Trigana Air sedang dikenakan tindakan pencegahan terbang atau preventive grounding dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pilot bisa kembali mengoperasikan pesawat usai memenuhi sejumlah persyaratan.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Dadun Kohar mengatakan pencegahan terbang ini dapat dicabut setelah penerbang dinyatakan fit secara medis (melaksanakan medical check) di Balai Kesehatan Penerbangan dan selesai mengikuti recovery training program after incident yang diawasi oleh Inspektur Operasi Pesawat Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Advertisement

"Kami akan mencabut preventive grounding jika penerbang yang bersangkutan telah dinyatakan sehat setelah melaksanakan pemeriksaan di Balai Kesehatan Penerbangan. Selain itu, mereka juga harus mengikuti training yang diawasi oleh Inspektur Operasi Pesawat Udara," kata Dadun dalam siaran pers, Sabtu (3/4/2021).

Namun, lanjutnya, apabila dari hasil pemeriksaan menunjukkan adanya pelanggaran, maka dapat dikenakan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan pada Permenhub No. 78/2017 atau pemeriksaan lanjutan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Baca juga: Puluhan Mobil Turun Harga, Toyota Fortuner, Innova, CR-V Masuk Daftar

Pada 6 Maret 2021, pesawat Airbus A320-241 dengan registrasi PK-LUT yang dioperasikan oleh Batik Air mengalami insiden di Bandara Sultan Thaha, sedangkan pada 20 Maret 2021 pesawat Boeing B737-4900F dengan registrasi PK-YSF yang dioperasikan oleh PT Trigana Air Service mengalami insiden di Bandara Halim Perdanakusuma.

Batik Air, anggota Lion Air Group, melaporkan nomor penerbangan ID-6803 dengan rute Jambi–Jakarta terpaksa kembali ke Bandara Sultan Thaha karena ada kemungkinan kendala teknis.

Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang M. Prihantoro mengatakan Batik Air penerbangan ID-6803 dipersiapkan secara baik. Jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.10 WIB.

Sebelum dioperasikan, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT telah menjalani pemeriksaan lebih awal yakni sebelum diterbangkan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight). Dalam penerbangan ID-6803, Batik Air membawa enam awak pesawat, 114 tamu dewasa, dua tamu anak-anak, serta 1 satu balita. Proses persiapan penerbangan selama di darat selesai, Batik Air penerbangan ID-6803 mengudara sesuai jadwal keberangkatan.

Baca juga: Ini Tanda-tanda Pria yang Mencintaimu dengan Tulus

Selain itu, pesawat kargo Trigana Air melakukan pendaratan darurat pada Sabtu 20 Maret 2021 di Bandara Halim Perdanakusuma. Dampaknya pada Minggu 21 Maret 2021, seluruh penerbangan niaga berjadwal (keberangkatan dan kedatangan) di Bandara Halim Perdanakusuma dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta.

Secara total, penerbangan yang dialihkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 49 penerbangan terdiri dari 22 keberangkatan (10 keberangkatan Citilink, 12 keberangkatan Batik Air) dan 27 kedatangan (10 kedatangan Citilink dan 17 kedatangan Batik Air).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement