Advertisement
Tangkap 3 Warga Klaten, Densus 88 Sita 46 Barang saat Penggeledahan
Tiga orang anggota Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 sedang menjalankan tugasnya. - Antara/Rony Muharrman
Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menyita sejumlah barang saat penggeledahan di rumah tiga warga Klaten beda kecamatan yang ditangkap pada Jumat (2/4/2021).
Barang-barang itu antara lain berupa buku, laptop, ponsel, dan lain-lain. Tim Densus 88 Antiteror diketahui membawa sekitar 46 item barang dari rumah salah satu berinisial S, 51, di Desa Bono, Kecamatan Tulung.
Advertisement
Kepala Desa Bono, Kecamatan Tulung, Bakdiono, kepada Solopos.com--jaringan Harianjogja.com, Jumat malam, mengatakan penggeledahan rumah S berlangsung sekitar dua jam. "Penggeledahan tadi dilakukan setelah Ashar sampai menjelang Magrib. Sekitar dua jam," kata Bakdiono.
Saat tim Densus 88 Antiteror geledah rumah warga Tulung, Klaten, itu, istri S tengah ikut bergotong royong bersih-bersih makam. Istri S kemudian pulang dan sempat tidak diperbolehkan masuk ke rumahnya. "Setelah bilang ia istrinya [S], akhirnya boleh masuk," ujar Bakdiono.
Bakdiono menuturkan S sebelumnya merantau dan pulang ke kampung halaman sekitar tiga tahun terakhir. Ia tak tahu pasti keseharian S selama ini. "Setahu saya orangnya biasa saja," jelasnya.
Menutup Ruas Jalan
Sebagaimana diberitakan, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dan geledah rumah tiga warga Klaten dari tiga kecamatan berbeda, Jumat (4/2/2021).
Ketiga warga itu masing-masing berinisial S, 51, warga Desa Bono, Kecamatan Tulung; MR, 41, warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, dan SH, 49, warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper.
Ketua RT 003/RW 006, Dukuh Srayon, Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Ambar Suseno, 60, mengatakan penggeledahan di rumah warga setempat berinisial SH, 49, dilakukan sekitar pukul 18.30 WIB. Penggeledahan berlangsung sekitar sejam dikawal polisi bersenjata lengkap dan sempat menutup satu ruas jalan di kampung itu.
Sejumlah tokoh masyarakat diminta ikut menyaksikan penggeledahan rumah SH. Dari penggeledahan itu polisi membawa sejumlah barang dari dalam rumah.
"Setahu saya yang dibawa tadi ada buku, ponsel, dan sejumlah uang tetapi tidak tahu jumlahnya," kata Ambar saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Jumat malam.
Penyebab Ditangkap
Ambar tak mengetahui kapan SH ditangkap. Namun, dari informasi yang dia terima SH ditangkap pada Jumat pagi. Ia juga tak mengetahui penyebab SH ditangkap hingga dilakukan penggeledahan tersebut. "Saya kali terakhir bertemu tadi malam," jelas Ambar.
Kepala Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten, Hermawan Kristanto, juga membenarkan tim Densus 88 Antiteror geledah rumah salah satu warga berinisial MR, 41, pada Jumat. Namun, ia tak tahu terkait kasus apa penggeledahan itu.
"Tadi sore ada semacam kroscek [dari kepolisian] di rumah salah satu warga. Yang saya tahu sebatas itu," ungkapnya.
Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, membenarkan ada penggeledahan tersebut. Aparat Polres sebatas membantu mengamankan selama proses penggeledahan.
"Untuk keterangan lebih lanjut menjadi kewenangan mabes," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement
Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
- PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
Advertisement
Advertisement



