Advertisement
Pelaku Teror Bersenjata Masuk ke Mabes Polri, Awalnya Mengaku Ingin Buat SKCK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Polri mengungkap cara tersangka tindak pidana terorisme Zakiah Aini bisa masuk ke dalam Mabes Polri dan menyerang anggota Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menjelaskan tersangka Zakiah Aini mengaku kepada pertugas jaga ingin membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Mabes Polri. Kemudian, anggota melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan untuk pengamanan di Mabes Polri.
Advertisement
BACA JUGA : Rumah Teroris Penyerang Mabes Polri Sepi, Pintu dan Jendela Tertutup Rapat
"Jadi ini adalah satu hal yang tidak bisa dihindari, ketika markas Kepolisian didatangi masyarakat yang butuh pelayanan Polri," kata Rusdi, Kamis (1/4/2021).
Setelah berhasil masuk, kemudian, kata Rusdi, tersangka Zakiah Aini sempat berkeliling untuk memantau situasi di dalam Mabes Polri.
Lalu, menurutnya, tersangka langsung berjalan kaki ke pos jaga depan Mabes Polri dan menembaki para anggota yang tengah berjaga.
"Lalu tiba-tiba dia melakukan aksinya di depan pos pengamanan bagian depan," ujarnya.
BACA JUGA : Kapolri: Perempuan Penyerang Mabes Polri Bernama Zakiah Aini, Usia 25 Tahun
Terkait pelaku yang membawa senjata dan lolos dari pengamanan, Rusdi menyatakan pihaknya saat ini masih mendalami hal tersebut. Dia menduga senjata itu disembunyikan pelaku di bagian tubuhnya sehingga luput dari pengawasan para petugas penjagaan.
"Diduga memang ditaruhnya senjata itu di bagian badan, entah di perut atau di pinggang masih didalami," jelasnya.
Lebih lanjut, Rusdi menyatakan pihaknya akan melakukan audit terkait pengamanan di Mabes Polri agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
"Kami akan audit pengamanan di setiap pintu masuk," kata Rusdi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement