Advertisement
Konferensi Waligereja Indonesia: Bom Bukan Hanya Keprihatinan Umat Katolik
Aparat berjaga di depan Gereja Katedral Makassar, setelah terjadi ledakan diduga bom bunuh diri, Minggu (28/3/2021). - Bisnis/Paulus Tandi Bone
Advertisement
Harianjogja.com, MAKASSAR - Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (HAK-KWI) Mgr. Yohanes Harun Yuwono mengungkapkan rasa keprihatinan, doa dan duka cita mendalam atas peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar. Menurutnya peristiwa itu mencederai rasa kemanusiaan seluruh bangsa dan telah mengakibatkan korban luka-luka.
"Peristiwa bom bunuh diri tersebut bukan hanya menjadi keprihatinan umat Katolik semata, melainkan keprihatinan seluruh bangsa dan negara Indonesia," kata Yohanes di Jakarta, Minggu (28/3/2021).
Advertisement
Pihaknya mengecam keras tindakan teror tersebut dan mengimbau seluruh umat Katolik dan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Kecaman keras atas tindakan bom bunuh diri yang merendahkan martabat manusia, menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan dan menambah daftar panjang tindakan terorisme di bumi Nusantara yang kita cintai," katanya.
Baca juga: Soal Bom Bunuh Diri Makassar, Presiden ke Kapolri: Bongkar Jaringannya Sampai ke Akar
Yohanes juga mengimbau seluruh umat untuk tidak takut dan resah, namun tetap waspada.
Dia pun meminta agar semua pihak tidak mengunggah gambar-gambar dari lokasi kejadian ke media sosial.
HAK-KWI memberikan kepercayaan penuh kepada aparat keamanan untuk mengusut tuntas kasus ini.
Sebelumnya, aksi bom bunuh diri dilakukan dua orang terduga teroris di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kota Makassar, Provinsi Sulsel, sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu (28/3/2021).
Aksi pelaku bisa dicegah pihak keamanan gereja tidak sampai masuk ke dalam gereja. Atas peristiwa itu sejumlah petugas keamanan gereja mengalami luka-luka.
Baca juga: Bom Gereja Katedral Berdaya Ledak Tinggi
Kejadian tersebut di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku.
Data pihak Kepolisian, tercatat sebanyak 20 orang menjadi korban luka dan telah mendapat perawatan medis. Sementara terduga pelaku bom bunuh diri yang menggunakan sepeda motor, dinyatakan tewas. Satu pelaku dapat dikenali meski sebagian tubuhnya terurai dan satu lainnya kondisi tubuhnya hancur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kapten PSS Sleman Cleberson Jalani Achilles Repair, Fokus Pemulihan
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Diduga Kumpul Kebo, Dua Pengawas Sekolah di Bogor Dipecat
- Tak Penuhi Syarat Windows 11, Setengah Juta PC Lawas Beralih ke Linux
- Pikap Baru BYD Pakai Unibody dan Teknologi Hybrid Canggih
- Libur Nataru, Pertamina Siapkan Motorist dan SPBU Siaga 24 Jam
- On The Rock Drini, Resto Tebing Karst Baru di Gunungkidul
- Grace Management Resmikan Kantor Baru, Perkuat Layanan Wedding
- Malioboro Mall Hadirkan Island of Joy dan Diskon Akhir Tahun
Advertisement
Advertisement



