IDI Tegaskan Sekolah Bisa Dibuka Jika Laju Penularan Covid-19 di Bawah 5 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak merekomendasikan sekolah tatap muka digelar sebelum ada penurunan risiko penularan Covid-19.
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Prof Zubairi Djoerban menilai pembukaan sekolah di masa pandemi harus menunggu laju penularan atau positivity rate (PR) kurang dari 5 persen.
Advertisement
Zubairi mengatakan, idealnya sekolah sudah bisa dibuka dengan protokol kesehatan ketat jika positivity rate sudah kurang dari 5 persen sesuai dengan standar aman yang ditetapkan badan kesehatan dunia atau WHO.
"Sikap saya ya setuju sekolah dibuka, asal positivity rate kurang dari 5 persen. Apakah saat ini sudah aman? Ya belum. Indonesia itu rata-rata 20 persen ke atas. Kondisi itu akan rawan untuk siswa, karena risiko penularannya amat tinggi," katanya pada Selasa (23/3/2021).
BACA JUGA: Dinda Hauw Positif Covid-19 Saat Tengah Hamil, Begini Kondisinya
Dia berharap dengan penerapan pembatasan, protokol kesehatan, dan program vaksinasi terhadap para guru dan tenaga pendidik yang saat ini tengah digencarkan pemerintah bisa mencapai target buka sekolah Juli mendatang.
"Semoga Juli nanti, positivity rate kita bisa di bawah 5 persen, dan itu pun harus tetap patuh prokes. Idealnya, mulai saja dulu dengan 50 persen jam sekolah biasa. Kelas jangan langsung diisi penuh. Dan, kegiatan belajar diselingi keluar kelas untuk melakukan olahraga," jelasnya.
Diketahui, Kementerian Kesehatan menargetkan total sasaran penerima vaksin dari pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) di seluruh Indonesia berjumlah 5.058.582 orang pada vaksinasi tahap kedua ini.
Presiden Joko Widodo meminta vaksinasi 5 juta lebih guru ini bisa diselesaikan pada Juni 2021 sehingga pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan di sekolah bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
- Update Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip Semarang, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
- Anggota DPR Dukung Usul Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah
- Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
UMK 2025 Naik 6,5 Persen, Disnaker Sleman Mulai Sosialisasikan ke Perusahaan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 30 Orang Meninggal Dunia Saat Berebut Bagi-Bagi Makanan Gratis di Nigeria
- Vanuatu Kembali Diguncang Gempa Bumi Besar, Kali Ini Magnitudo 6,1
- Indonesia Terancam La Nina Tahun Depan, Pemerintah Wajib Jaga Pasokan Pangan
- Dukung Produktivitas Anak Muda, Axioo Luncurkan Laptop Hype
- Ditangkap di Thailand, Pemodal Laboratorium Narkoba Bali asal Ukraina Terancam Hukuman Mati
- Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD, Peneliti: Bukti Kemunduran Demokrasi Tanah Air
- Jelang Natal dan Tahun baru, Volume Kendaraan di Tol Trans Jawa Meningkat
Advertisement
Advertisement