Advertisement
Aparat Keamanan Filipina Bebaskan WNI Berusia 14 Tahun dari Sandera Abu Sayyaf

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Seorang warga negara Indonesia (WNI) berhasil diselamatkan dari sandera kelompok Abu Sayyaf di Pulau Kalupag padada Minggu (21/03/2021).
Dengan demikian, total telah 4 WNI yang diselamatkan setelah sebelumnya menjadi korban sandera kelompok Abu Sayyaf. Tiga orang lainnya telah diselamatkan pada Kamis (18/3/2021).
Advertisement
Berdasarkan keterangan resmi Kemenlu, operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina berhasil mendesak posisi kelompok Abu Sayyaf (ASG) dalam kontak senjata dan kemudian menyelamatkan MK, laki-laki (14 tahun), pada saat ASG mencoba melarikan diri.
Baca juga: Stafsus BUMN Klarifikasi Soal Permintaan Komisaris BUMN dari MUI
KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui dan memeriksa kondisi MK dalam keadaan baik dan sehat.
"Selanjutnya MK bersama 3 WNI yang telah diselamatkan sebelumnya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila. Kemlu melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City akan berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina untuk proses repatriasi ke Indonesia," demikian keterangan resmi Kemenlu.
Dengan diselamatkan MK, maka seluruh WNI yang disandera ASG telah berhasil dibebaskan. Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan pemerintah dan aparat Keamanan Filipina.
Baca juga: Kapal Berisi 16 Penumpang Tenggelam di Teluk Jakarta, Tiga Meninggal
Penyelamatan dilakukan pada Kamis (18/3/2021) sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok ASG membawa 3 WNI terbalik akibat gelombang laut. WNI yang disandera tersebut dipindahkan ASG dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina.
Ketiga WNI diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi. KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui, memverifikasi serta memeriksa kondisi para WNI. “Mereka dalam keadaan sehat,” seperti ditulis dalam keterangan.
Adapun, Keempat WNI tersebut merupakan bagian dari lima WNI yang diculik oleh ASG pada 16 Januari 2020 di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia. Sebelumnya, satu WNI bernama La Baa ditemukan tewas pada 28 September 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Cara Beli Tiket KA Bandara YIA Kulonprogo, Silahkan Cek di Sini
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Resmikan SPKLU di Purwokerto, PLN Siapkan Layanan Digital bagi Pengguna Kendaraan Listrik
- Solo Murakabi X Pen Postcard 2023 Bertajuk Solo dalam Bingkai Kartu Pos
- Manfaatkan Momentum Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Proyeksikan Paket wisata GBT
- Jeda Kemanusiaan di Gaza Dimulai Hari Ini
- BNPB Dukung Penyidikan Kasus Korupsi Pengadaan APD
- Wapres Ma'ruf Serukan Pemimpin Agama di Yunani Hentikan Perang Israel-Palestina
- Buruh di Jawa Tengah Dukung Anies-Muhaimin
Advertisement
Advertisement