Advertisement

Promo November

Aparat Keamanan Filipina Bebaskan WNI Berusia 14 Tahun dari Sandera Abu Sayyaf

Oktaviano DB Hana
Minggu, 21 Maret 2021 - 22:57 WIB
Nina Atmasari
Aparat Keamanan Filipina Bebaskan WNI Berusia 14 Tahun dari Sandera Abu Sayyaf Ilustrasi - Kelompok militan Abu Sayyaf - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Seorang warga negara Indonesia (WNI) berhasil diselamatkan dari sandera kelompok Abu Sayyaf di Pulau Kalupag padada Minggu (21/03/2021). 

Dengan demikian, total telah 4 WNI yang diselamatkan setelah sebelumnya menjadi korban sandera kelompok Abu Sayyaf. Tiga orang lainnya telah diselamatkan pada Kamis (18/3/2021).

Advertisement

Berdasarkan keterangan resmi Kemenlu, operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina berhasil mendesak posisi kelompok Abu Sayyaf (ASG) dalam kontak senjata dan kemudian menyelamatkan MK, laki-laki (14 tahun), pada saat ASG mencoba melarikan diri.

Baca juga: Stafsus BUMN Klarifikasi Soal Permintaan Komisaris BUMN dari MUI

KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui dan memeriksa kondisi MK dalam keadaan baik dan sehat.

"Selanjutnya MK bersama 3 WNI yang telah diselamatkan sebelumnya akan dibawa ke Zamboanga sebelum diterbangkan ke Manila. Kemlu melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City akan berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina untuk proses repatriasi ke Indonesia," demikian keterangan resmi Kemenlu.

Dengan diselamatkan MK, maka seluruh WNI yang disandera ASG telah berhasil dibebaskan. Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan pemerintah dan aparat Keamanan Filipina.

Baca juga: Kapal Berisi 16 Penumpang Tenggelam di Teluk Jakarta, Tiga Meninggal

Sebelumnya, Kemenlu melaporkan 3 WNI yang disandera oleh kelompok teroris ASG di perairan Tawi-Tawi berhasil diselamatkan oleh aparat keamanan Filipina. Ketiganya berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yakni AKM (laki-laki, 30), AD (laki-laki, 41), dan AR (laki-laki, 26).

Penyelamatan dilakukan pada Kamis (18/3/2021) sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok ASG membawa 3 WNI terbalik akibat gelombang laut. WNI yang disandera tersebut dipindahkan ASG dari Indanan, Sulu, ke tempat lain karena terdesak akibat operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina.

Ketiga WNI diamankan di Marine Police Station Tandubas, Tawi-Tawi. KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi telah menemui, memverifikasi serta memeriksa kondisi para WNI. “Mereka dalam keadaan sehat,” seperti ditulis dalam keterangan.

Adapun, Keempat WNI tersebut merupakan bagian dari lima WNI yang diculik oleh ASG pada 16 Januari 2020 di perairan Tambisan, Sabah, Malaysia. Sebelumnya, satu WNI bernama La Baa ditemukan tewas pada 28 September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

612 Pelajar Sleman Menerima Bantuan PIP

Sleman
| Sabtu, 30 November 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Kuliner Ikan Tuna di Jogja

Wisata
| Jum'at, 29 November 2024, 09:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement