Advertisement
Cekcok Gara-Gara Warisan, Pria di Magelang Bacok Adik Iparnya hingga Tewas

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Berawal dari cekcok, seorang pria di Magelang tega membacok adik iparnya. Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (18/3/2021) di Dusun Ngadiwongso Desa Ngadirejo Salaman Magelang. Pelaku adalah BN, 24, sedangkan korban adalah MS, 18, yang merupakan adik dari istri BN.
Advertisement
Kapolres Magelang AKBP Ronald A. Purba menyebutkan kejadian tersebut bermula saat tersangka pulang dari pasar ke rumah mereka di Dusun Ngadiwongso RT 05 RW 03, Desa Ngadirejo, Salaman, Magelang, pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Longsor Tutup Jalan Kulonprogo-Purworejo Via Nanggulan
Saat sampai di rumah, ia mendapati istrinya sedang cekcok dengan korban. Permasalahannya adalah tentang penempatan rumah tersebut yang merupakan warisan orang tua yang diberikan kepada korban.
Melihat kakak beradik cekcok, pelaku berupaya melerai. "Tersangka bermaksud melerai, namun karena emosi, ia menganiaya korban [adik iparnya] dengan membacok menggunakan senjata tajam jenis bendo," jelas Ronald, dalam konferensi pers di Mapolres Magelang, Jumat (19/3/2021).
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacok di kepala sebanyak tiga titik dan luka bacok di leher sebanyak satu titik. Korban segera dilarikan ke RSU Tidar Kota Magelang, namun nyawanya tidak tertolong. Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke RS.
Baca juga: Sultan Jogja Belum Izinkan Kampus DIY Kuliah Tatap Muka, Ini Alasannya
Adapun pelaku, seusai kejadian langsung melarikan diri ke Dusun Gembongan Desa Temanggung, Kaliangkrik, menuju rumah orang tuanya. "Aparat mengejar kesana dan menangkap tersangka pada siang harinya," kata Ronald.
Polisi juga mengamankan sejumlah brang bukti berupa pisau bendo yang digunakan untuk membacok, bajur korban serta baju pelaku yang berlumuran darah.
Pelaku kini ditahan di rutan Mapolres Magelang. Ia dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, dan diancam dengan hukuman tujuh tahun penjara.
Adapun pelaku BN mengaku tega membacok adik iparnya lantaran khilaf. "Saya khilaf," katanya saat ditanya wartawan. (Nina Atmasari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Chromebook, Uang yang Dikembalikan Baru Rp10 Miliar
- Serentak, SPPG Sajikan Nasi Goreng di Ultah Prabowo Ke-74
- 80 Bangunan Ponpes Tua Diaudit, Pemerintah Siapkan Rp25 Miliar
- Kasus Tayangan Pesantren, Kementerian Komdigi Puji Langkah Tegas KPI
- Aksi Antipemerintah di Peru Tewaskan Satu Orang dan 102 Luka-luka
Advertisement

Jadwal SIM Corner Jogja Mall City dan Ramai Mal Malioboro Sabtu Ini
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- GIPI DIY: Perlu Kolaborasi Agar Penerbangan Jogja-Karimunjawa Efektif
- Jadwal Kereta Api Prameks Jumat 17 Oktober 2025
- Menkeu Purbaya Tolak Permintaan Luhut Cairkan Rp50 Triliun ke INA
- Mulai Hari, Ini iPhone 17 Sudah Tersedia di Indonesia
- Dilarang Berhenti di Jembatan Pandansimo, Boleh Pakai Jalur Pedestrian
- Jogja International Art Fair Digelar Perdana di JEC, Catat Tanggalnya
- Minat Warga DIY Bekerja ke Luar Negeri Masih Rendah
Advertisement
Advertisement