Advertisement
Pelabuhan Tanjung Adikarto Ditarget Segera Jadi Pusat Ekonomi Baru

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah pusat segera menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto supaya dapat dimanfaatkan nelayan dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana di Kulon Progo, Minggu (14/3/2021), mengatakan dengan kunjungan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Pelabuhan Tanjung Adikarto pada Jumat (12/3/2021), menjadi harapan baru untuk penyelesaian pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto.
Advertisement
"Pemerintah pusat akan melakukan kajian guna mencari solusi untuk masalah tersebut. Untuk saat ini ada dua hal yang telah diajukan, yakni manajemen sedimentasi dan penambahan panjang breakwater (pemecah ombak) di sepanjang pantai. Kami sebagai Pemkab Kulon Progo pada prinsipnya dan apapun keputusannya, apakah menambah panjang breakwater atau manajemen sedimentasi, akan mengikuti. Hal utama adalah pelabuhan dapat beroperasi," katanya.
Ia mengatakan ada beberapa hal yang direncanakan oleh pihaknya apabila pelabuhan tersebut sudah beroperasi nantinya. Salah satu yang paling utama adalah sebagai kawasan pengolahan hasil perikanan bagi nelayan setempat.
"Ketika aktif, harapannya bisa segera bermanfaat bagi masyarakat, dari segi nelayan mungkin bisa dijadikan tempat pengemasan ikan nantinya. Kemudian, dalam waktu dekat apabila dioperasikan kapal-kapal kecil mungkin bisa mendarat dan dropping logistik," kata Fajar.
Selain itu, lanjutnya, hasil tangkapan ikan dari nelayan Kulon Progo atau DIY bisa langsung diekspor ke negara tujuan seperti Jepang dan Korea dalam kondisi masih segar. Dengan beroperasinya Pelabuhan Tanjung Adikarto, akan menjadikan DIY sebagai wilayah ekspor ikan, yang artinya akan mendongkrak ekonomi masyarakat.
Potensi perikanan di wilayah selatan DIY ini sangat banyak. Saat ini, belum dapat dimanfaatkan secara maksimal karena terkendala infrastruktur pendukung.
Namun demikian, Fajar melanjutkan dalam pengoperasian Pelabuhan Tanjung Adikarto masih ada kendala sedimentasi yang membuat kapal-kapal tidak bisa bersandar. Kondisi tersebut pula yang menjadi penyebab kenapa proyek tersebut mangkrak hingga puluhan tahun.
"Kami berharap Pelabuhan Tahung Adikarto dapat diselesaikan, sehingga mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Kulon Progo," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati berharap agar permasalahan di Pelabuhan Tanjung Adikarto bisa segera diselesaikan. Pihaknya pun meminta agar dalam kajian penanggulangan masalah di kawasan tersebut bisa berhati-hati, sebab kondisi alam dan laut di wilayah pantai selatan cukup berbeda.
"Siapapun yang mengkaji, pemerintah provinsi maupun pusat, harus harus hati-hati, harus tahu persis kondisi gelombang laut selatan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement