Advertisement
Mahfud MD: Upaya Lemahkan KPK Terjadi Tiap Periode
Menko Polhukam Mahfud MD menjadi pembicara kunci saat seminar nasional untuk memperingati HUT Ke-6 Badan Keamanan Laut (Bakamla) di Jakarta, Selasa (15/12/2020). Seminar tersebut membahas tema Pengelolaan Perbatasan Laut Republik Indonesia. ANTARA FOTO - Aditya Pradana Putra
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jangan mau diombang-ambing oleh opini.
Dia pun mengingatkan bahwa lembaga antirasuah harus berpijak pada pernyataan pimpinan KPK.
Advertisement
"KPK harus tetap berpijak pada statement Pimpinan KPK sendiri, 'Biar kami dituding lemah atau tidak baik, tapi kami akan berusaha berbuat baik'," kata Mahfud lewat akun twitter-nya, Sabtu (28/2/2021).
Menurut Mahfud, apapun penilaian terhadap KPK tidak perlu dijawab. Dia mengatakan biar masyarakat berbicara dengan fakta dan data.
"Mau dinilai lebih baik atau lebih jelek tak perlu dijawab. Biar masyarakat berbicara dengan fakta dan data," kata Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud mengatakan upaya pelemahan KPK selalu terjadi pada setiap periode. Namun, menurut Mahfud, KPK tetap tegar menghadapi hal tersebut.
Hal ini lantaran KPK memiliki sistem dan mekanisme yang kuat. Apalagi, kata dia saat ini ada Dewan Pengawas KPK. Selain itu, pemerintah juga telah menerbitkan Perpres Supervisi.
"Upaya untuk lemahkan KPK selalu terjadi tiap periode tapi KPK tetap tegar. Karena sistem dan mekanisme KPK kuat. Saat ini, selain ada Dewas KPK yang kredibel Pemerintah juga sudah membekali KPK dengan Perpres untuk melakukan supervisi (termasuk ambil alih) kasus dari kejagung dan POLRI jika perlu," ucap Mahfud
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Disnakertrans DIY Pastikan Pakai Formula Baru Penetapan UMP 2026
Advertisement
9 Destinasi Wisata Songkhla yang Populer di Thailand Selatan
Advertisement
Berita Populer
- Sepekan Pascagempa Magnitudo 7,5, Jepang Cabut Imbauan Darurat
- PSIM Jogja Tembus 5 Besar, Van Gastel Minta Pemain Rendah Hati
- Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
- DKUKMPP Bantul Kaji Penambahan Stok LPG Jelang Nataru
- PSSI Resmi Lepas Indra Sjafri Usai Timnas U-22 Tersingkir di SEA Games
- 55 Tahun Festival Sendratari, Seni Budaya DIY Terus Menyala
- SEA Games 2025: Kumpulkan 62 Emas, Indonesia Kokoh di Posisi Kedua
Advertisement
Advertisement



