Advertisement
Penyelidikan Identitas Palsu Penumpang Sriwijaya Air Terus Diusut

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Dua penumpang korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 asal Nusa Tenggara Barat yang menggunakan identitas orang lain masih diusut, tetapi jenazah korban telah teridentifikasi dan dikirim kepada keluarga korban.
Tim Corporate Communication Sriwijaya Air menjelaskan hingga saat ini penyelidikan masih dilakukan terkait dengan dugaan penggunaan identitas orang lain oleh korban SJ-182. Sejalan dengan penyelidikan, maskapai dengan jenis layanan medium tersebut juga sedang mengatur untuk bisa memberikan santunan kepada keluarga korban.
Advertisement
Terlepas dari persoalan penyalahgunaan identitas tersebut, manajemen sepakat untuk tetap melayani dan memfasilitasi keluarga penumpang tersebut.
“Termasuk salah satu atas nama Teofilus Lau Ura, proses pengiriman jenazahnya sudah dilakukan menggunakan pesawat Batik Air dan Wings Air berangkat dari Jakarta [22/1/2021] pukul 02.35 WIB sampai di NTT pukul 08.20 WITA untuk kemudian diserahkan kepada keluarga,” ujar manajemen kepada Bisnis.com, Sabtu (23/1/2021).
Sebelumnya beredar kabar bahwa sepasang suami-istri asal Ende, NTB bernama Teofilus Lau Ura dan Selvin Daro yang diduga menggunakan identitas milik orang lain. Berdasar data manife Sriwijaya, Teofilus dan Selvin diduga menggunakan identitas orang lain atas nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau. Mereka duduk di kursi nomor 17 dan 18.
Richard Riwoe selaku kuasa hukum Sarah Beatrice Alomau menyatakan kliennya sempat terkejut tatkala mengetahui namanya tercatat dalam data manifes Sriwijaya SJ 182.
Pengamat penerbangan yang juga anggota Ombudsman Alvin Lie mengatakan kabar tersebut menjadi perspektif lain dari kelemahan sistem pengamanan penerbangan. Menurutnya, jika kabar tersebut benar adanya, petugas check in yang kebobolan menjadi tanggung jawab maskapai dan staf ground handling yang ditunjuk oleh maskapai.
Selama ini pula, Alvin menyebutkan pemerintah sudah memanfaatkan e-KTP tetapi sayangnya fitur-fitur pengamanan yang ada di dalamnya tidak pernah digunakan.
“Sebaiknya konter check in di bandara dilengkapi dengan mesin pembaca e-KTP untuk verifikasi identitas,” ujarnya, Selasa (12/1/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
- Jokowi dan Ma'ruf Amin Beri Penjelasan Terkait Biaya Haji yang Diusulkan Naik
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Mulai Rp1.077.000 per Gram
- Belum Satu Bulan, Ada 38 Penembakan Massal di Amerika Serikat, Ini Daftarnya
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam dan UBS Mulai Rp589.000
Advertisement

Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Siang Hari Hanya Sleman yang Berawan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Sebut Indonesia Tak Ada Resesi Seks: Tingkat Kehamilan Tinggi
- Gerindra Siap Dukung Gibran Maju Jadi Gubernur
- Jadwal Pemadaman Listrik, Kamis 26 Januari 2023: Kota Jogja, Kalasan, Sleman dan Wates Kena Giliran!
- Tidak Ada Resesi Seks, Pertumbuhan Penduduk Indonesia Terjaga Seimbang
- Kaesang Mau Maju Pilkada Solo, Gibran Jajal Gubernur Jateng atau DKI?
- Prevalensi Stunting Turun Jadi 21,6 Persen, Presiden Joko Widodo Tekankan Kerja Bersama
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Mulai Rp1.077.000 per Gram
Advertisement
Advertisement