Advertisement
Bali Tiadakan Pengarakan Ogoh-Ogoh pada Upacara Nyepi

Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR — Bali meniadakan kegiatan pengarakan ogoh-ogoh yang merupakan bagian dari Upacara Tawur Kasanga Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1943. Keputusan ini berkaitan dengan upaya pengendalian penyebaran Covid-19.
Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali Nomor 009/PHDI-Bali/I/2021 dan NOMOR : 002/MDA-Prov Bali/I/2021 tentang pelaksanaan rangkaian Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1843 di Bali.
Advertisement
BACA JUGA : Membakar Energi Negatif lewat Ogoh-Ogoh
Lebih lanjut, surat edaran tersebut meminta masyarakat Bali untuk menaati dan melaksanaan perayaan Nyepi Tahun Saka 1843 dengan menyesuaikan pelaksanaan kegiatan masyarakat dalam tatanan kehidupan era baru di Bali.
Adapun perayan Nyepi tahun ini dilakukan dengan rangkaian melasti. Kemudian, upakara Tawur yang dilaksanakan serentak pada Saniscara Pon Gumbreg atau tanggal Masehi 13 Maret 2021.
Sementara itu, pengarakan ogoh-ogoh dinilai bukan merupakan rangkaian wajib Hari Suci Nyepi. Lantaran hal itu, pengarakan ogoh-Ogoh pada Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1943 ditiadakan.
BACA JUGA : Pawai Ogoh-Ogoh Perkaya Kebudayaan Jogja
Dalam rangkaian upacara Malasti, Tawur, Pangrupukan sebagai bagian dari Perayaan Nyepi, masyarakat diminta mematuhi beberapa ketentuan. Pertama, jumlah peserta yang ikut dalam prosesi paling banyak 50 orang.
Kedua, para Pamangku agar menggunakan “panyiratan” [air suci] yang sudah bersih dan memberikan bija dengan peralatan yang bersih.
Ketiga, dilarang memakai atau membunyikan petasan/mercon dan sejenisnya.
Keempat, bagi umat yang sakit atau merasa kurang sehat, agar tidak mengikuti rangkaian upacara.
Terakhir, untuk menghindari berbagai potensi penyebaran Covid-19, semua panitia dan peserta agar mengikuti Protokol Kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement