Advertisement
Awas!! Jangan Terkecoh, Ada Situs Palsu Kartu Prakerja

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Sebuah situs palsu Kartu Prakerja beredar dalam seminggu terakhir. Situs tersebut berisi informasi bahwa pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12 telah dibuka.
"Pesan ini adalah hoax yang bermaksud mengelabui masyarakat dan mencuri data pribadi," kata Head of Communication Manajemen Pelaksana Program (PMO) Karu Prakerja Lousia Tuhatu, Senin (18/1/2021).
Advertisement
Alamat dari situs palsu tersebut yaitu http://dashboard.prakerja12.xyz/?gel=12. Hingga Minggu sore, pukul 17.21 WIB, situs ini masih bisa diakses dengan bebas.
BACA JUGA : Hanya Bisa Diakses Online, Kartu Prakerja Kurang
Selain itu, tertera jumlah orang yang mendaftar yang angkanya terus bertambah. Lalu di bawahnya, ada perintah untuk mengisi data dengan benar.
Louisa mengatakan situs resmi dari Kartu Prakerja adalah www.prakerja.go.id. Selain itu, pendaftaran Kartu Prakerja baru dibuka sampai gelombang 11.
Ia menyebut pembukaan gelombang 12 nantinya akan diumumkan melalui media dan media sosial resmi, baik Instagram atau Facebook dengan nama akun @prakerja.go.id.
Dengan beredarnya situs palsu ini, Louisa meminta masyarakat untuk berhati-hati. "[Berhari-hati] dalam memberikan data pribadi di situs yang tidak benar," kata dia.
BACA JUGA : Banyak Warga Tak Paham, Kartu Prakerja di Kota Jogja Sepi
Sebelumnya Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede menyatakan pemerintah telah memastikan Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan lagi pada tahun 2021. Anggaran yang disiapkan tidak berubah dari sebelumnya.
“Minimal semester pertama ini sudah akan jalan lagi dengan anggaran Rp10 triliun,” kata Raden.
Adapun skema program tersebut, menurut Raden, tidak akan berbeda dengan yang sebelumnya. Pemerintah akan memberikan pelatihan plus bantuan dana tunai.
Salah satu yang melatarbelakangi dilanjutkannya Program Kartu Prakerja ini adalah penilaian pemerintah bahwa selama pandemi Covid-19 belum sepenuhnya bisa ditangani. Dengan demikian, program bantuan sosial akan tetap ada karena masih dibutuhkan oleh masyarakat.
Sebaliknya, bila pandemi Covid-19 bisa ditangani, bantuan tersebut tidak akan diperlukan lagi. Program akan kembali seperti rencana awal, yaitu hanya pelatihan.
BACA JUGA : Pekerja Terdampak Diimbau Manfaatkan Kartu Prakerja
Raden menjelaskan bahwa sebetulnya dalam pelaksanaan program tersebut ada gabungan antara pelatihan dan juga ada bantuan sosial. "Masih begitu untuk semester pertama. Nanti kita lihat dengan semester kedua. Karena kita harus beradaptasi lagi,” ucapnya.
Pada 2020, Program Kartu Prakerja diberikan kepada sebanyak 5,59 juta peserta atau penerima manfaat. Total anggaran yang disediakan sekitar Rp20 triliun.
Program Kartu Prakerja di tahun 2020 berakhir di gelombang 11 dengan total pendaftar mencapai 43 juta orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement

JPPI Sebut 5.360 Siswa Keracunan MBG hingga September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
Advertisement
Advertisement