Advertisement
Bagaimana Kabar Vaksin Merah Putih Buatan Indonesia?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Profesor Amin Soebandrio mengatakan pengembangan vaksin Merah-Putih masih memerlukan waktu yang cukup lama.
Menurut Amin, proses laboratorium vaksin Merah Putih diperkirakan baru rampung pada Maret 2021, kemudian diteruskan ke PT Bio Farma Persero untuk diproses lagi ke dalam tahap uji klinis.
Advertisement
"Vaksin Merah Putih perlu waktu yang lama untuk pengembangannya. Progres laboratorium baru selesai Maret tahun ini, setelah itu diteruskan ke Bio Farma dan diproses lagi ke tahap uji klinis," ujar Amin kepada Bisnis, Rabu (13/1/2021).
Dia menambahkan, Eijkman sebagai penyedia bibit vaksin memastikan protein yang dihasilkan mampu membangkitkan sistem imun yang aman serta halal.
Sebagai informasi, bibit vaksin yang digunakan Eijkman dalam pengembangan vaksin Merah Putih merupakan virus Covid-19 di Tanah Air yang terisolasi.
"Kalau proses di labor [laboratorium] tahun ini selesai, kami akan menyerahkan bibit vaksin batch I akhir Maret 2021 ke Bio Farma," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Pasar Suran Ledok Macanan Jogja Tingkatkan Perekonomian Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
- Kemenhub Ingatkan Bermain Layangan di Sekitar Bandara Sangat Membahayakan Penerbangan
Advertisement
Advertisement