Advertisement
Ulasan Lengkap Penyakit Borderline Personality Disorder Diidap Ariel Tatum

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Artis cantik Ariel Tatum baru saja mengakui dia memiliki masalah kesehatan Borderline personality disorder (BPD) sejak masih remaja atau ketika berusia 13 tahun.
Hal itu, membuatnya sulit menjalin hubungan.
Advertisement
Lantas, apa sebenarnya penyakit itu? Dikutip dari Halodoc, Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah sebuah kondisi yang muncul akibat terganggunya kesehatan mental seseorang. Kondisi ini berdampak pada cara berpikir dan perasaan terhadap diri sendiri maupun orang lain, serta adanya pola tingkah laku abnormal.
BACA JUGA : Mengidap Gangguan Mental Sejak Usia Remaja, Ariel Tatum
BPD dapat menimbulkan gangguan fungsi seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan hubungan interpersonal dengan sekitarnya. Gangguan ini umumnya muncul pada periode menjelang usia dewasa, tetapi dapat juga membaik seiring bertambahnya usia.
Seseorang yang mengidap BPD umumnya memiliki perasaan takut ditolak, cemas, marah, tidak berarti, takut ditinggalkan, atau marah. Bahkan, mereka juga memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri maupun orang lain.
Sementara itu dikutip dari Alodokter gejala gangguan kepribadian ini biasanya muncul pada masa remaja menjelang dewasa dan bertahan saat usia dewasa. Gejala yang muncul dapat berupa gejala yang ringan hingga berat.
Gejala tersebut dapat digolongkan menjadi empat bagian, yang terdiri dari:
1. Kondisi mood atau suasana hati yang tidak stabil. Kondisi ini biasanya bertahan selama beberapa jam. Seperti merasa hampa atau kosong, serta kesulitan mengendalikan amarah.
2. Gangguan pola pikir dan persepsi. Seperti tiba-tiba ada pemikiran bahwa dirinya buruk, serta perasaan takut akan diabaikan sehingga melakukan perbuatan yang ekstrim.
BACA JUGA : Bodi Ariel Tatum yang Aduhai..Bak Gitar Spanyol
3. Perilaku impulsif. Perilaku ini cenderung membahayakan diri sendiri, atau melakukan tindakan ceroboh dan tidak bertanggung jawab. Contohnya melukai diri sendiri, mencoba bunuh diri, melakukan hubungan seks tanpa pengaman, penyalahgunaan alkohol, atau makan berlebihan.
4. Menjalin hubungan yang intens, namun tidak stabil. Kondisi ini ditandai dengan bisa sangat mengidolakan seseorang dan tiba-tiba menganggap orang tersebut bersikap kejam atau tidak peduli.
Penyebab pasti borderline personality disorder belum dapat diketahui dengan jelas. Beberapa faktor yang diduga dapat memicu terjadinya kondisi ini adalah:
1. Lingkungan
Sejumlah faktor lingkungan yang negatif diduga dapat menimbulkan gangguan kepribadian ini. Contohnya adalah riwayat pelecehan dan penyiksaan semasa kecil, atau dicampakkan oleh orangtua.
Genetik. Menurut beberapa penelitian, gangguan kepribadian dapat diturunkan secara genetik.
2. Kelainan pada otak
Menurut penelitian, penderita BPD memiliki perubahan struktur dan fungsi pada otak, terutama pada area yang mengatur impuls dan emosi. Pada penderita BPD juga diduga terdapat kelainan fungsi dari zat kimia otak atau neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan emosi.
3. Ciri kepribadian tertentu
Beberapa tipe kepribadian lebih berisiko untuk mengalami BPD, misalnya kepribadian agresif dan impulsif.
Terdapat beberapa jenis terapi psikoterapi yang bisa efektif dalam menangani kasus BPD, di antaranya adalah:
1. Dialectical behavior therap (DBT)
Terapi ini dilakukan melalui dialog dengan tujuan agar pasien dapat mengendalikan emosi, menerima tekanan, dan memperbaiki hubungan dengan orang lain. Terapi ini dapat dilakukan sendiri atau di dalam sebuah grup konsultasi bersama seorang terapis.
2. Mentalization-based therapy (MBT)
BACA JUGA : Bodi Ariel Tatum yang Aduhai..Bak Gitar Spanyol
Terapi ini menitikberatkan metode berpikir sebelum bereaksi. MBT membantu penderita BPD mengenali perasaan dan pikirannya sendiri dengan menciptakan perspektif alternatif dari situasi yang tengah dihadapi. Terapi ini dilakukan dalam jangka panjang (sekitar 18 bulan) dan diawali dengan rawat inap guna mengadakan sesi individu setiap hari. Setelah jangka waktu tertentu, dapat dilanjutkan dengan rawat jalan.
3. Schema-focused therapy
Terapi ini membantu penderita BPD mengenali kebutuhan yang tidak terpenuhi pada periode awal hidup yang dapat memicu pola perilaku hidup negatif. Terapi akan memfokuskan kepada usaha pemenuhan kebutuhan tersebut melalui cara yang lebih sehat agar terbangun pola perilaku hidup yang positif. Sama seperti terapi DBT, terapi ini dapat dilakukan secara perorangan maupun di dalam grup konsultasi.
4. Transference-focused psychotherapy (TFP) atau terapi psikodinamis
Terapi ini membantu penderita BPD mengenali kebutuhan yang tidak terpenuhi, yang dapat memicu pola perilaku hidup negatif. Terapi akan memfokuskan kepada usaha pemenuhan kebutuhan tersebut melalui cara yang lebih sehat agar terbangun pola perilaku hidup yang positif. Sama seperti terapi DBT, terapi ini dapat dilakukan secara perorangan maupun di dalam grup konsultasi.
5. General psychiatric management
Terapi ini membantu pemahaman terhadap masalah emosi yang terjadi dengan mempertimbangkan perasaan interpersonal. Terapi dapat dipadukan dengan pemberian obat, terapi kelompok, penyuluhan pada keluarga, atau bahkan perorangan.
Pelatihan sistem untuk prediktabilitas emosional dan pemecahan masalah atau systems training for emotional predictability and problem-solving (STEPPS)
Terapi ini merupakan terapi kelompok bersama anggota keluarga, teman, pasangan, atau pengasuh sebagai bagian dari kelompok terapi yang berlangsung selama 20 minggu. Terapi ini juga digunakan sebagai terapi tambahan bersama psikoterapi lainnya.
Penggunaan obat-obatan dalam terapi BPD lebih bertujuan dalam mengurangi gejala atau komplikasi yang mungkin muncul, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Jenis-jenis obat yang digunakan tetap membutuhkan resep dokter, antara lain:
Antidepresan
Antipsikotik
Obat penyeimbang suasana hati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement