Advertisement
7 Mitos Covid-19 yang Dibantah WHO

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Mitos terhadap virus corona terus berkembang dari waktu ke waktu. Hal ini pun tentunya meresahkan bahkan menyebabkan gangguan serius pada kesehatan fisik dan mental seseorang.
Mengenai hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lantas mematahkan sejumlah rumor atau mitos yang selama ini berkembang. Berikut daftarnya seperti dilansir dari Times of India, Jumat (8/1/20201) :
Advertisement
1. Virus dapat ditularkan melalui gelombang radio atau jaringan seluler
Banyak rumor yang mengklaim penyebaran virus corona melalui gelombang radio dan jaringan seluler beredar di kalangan masyarakat baru-baru ini. Namun WHO menjelaskan dan menyatakan itu sebagai informasi yang salah.
"Covid-19 menyebar melalui tetesan pernapasan saat orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara," tegas WHO dalam pernyataannya.
2. Menahan napas selama 10 detik dapat menentukan apakah Anda terinfeksi atau tidak
Klaim palsu dan tidak akurat tertangkap beredar di antara orang-orang dalam bentuk pesan teks selama masa kritis ini. Informasi yang salah menyatakan bahwa menahan nafas selama 10 detik dapat menentukan apakah seseorang terinfeksi atau tidak.
WHO menegaskan cara terbaik untuk memastikan apakah Anda memiliki virus yang menghasilkan penyakit Covid-19 adalah dengan tes laboratorium.
3. Mandi air panas akan mencegah penularan COVID-19
Sementara suasana ketakutan dan kepanikan terus meningkat, orang-orang telah menemukan pengobatan rumahan yang berbeda, yang mungkin membantu dalam beberapa hal tetapi tidak menyembuhkan atau mencegah Covid-19 dengan cara apa pun.
Salah satunya adalah keyakinan bahwa mandi air panas dapat mencegah tertular COVID-19.
WHO membatalkan klaim ini dan malah meminta masyarakat untuk membersihkan dan mensterilkan tangan mereka, jika mereka ingin mencegah tertular virus.
4. Minum alkohol dapat menangkal Covid-19
Meskipun kandungan alkohol dalam disinfektan dan pembersih tangan dapat melindungi dan mencegah Anda tertular Covid-19, tidak ada cara meminum alkohol dapat menangkal virus mematikan tersebut. Sebaliknya, WHO mengatakan bahwa penggunaan alkohol yang berbahaya dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan Anda.
5. Suplemen vitamin dan mineral dapat menyembuhkan Covid-19
Dengan dimulainya virus corona baru, orang-orang telah meningkatkan asupan suplementasi mikronutrien, berpikir bahwa itu akan mencegah virus mematikan mempengaruhi mereka. Sementara vitamin dan mineral yang berbeda membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, belum ada klaim kuat bahwa suplemen ini benar-benar dapat menyembuhkan penyakit.
6. Covid-19 tidak dapat menyebar di iklim panas dan lembab
Menurut WHO paparan suhu tinggi dapat melindungi Anda dari Covid-19. Namun, tidak ada jaminan bahwa Anda tidak akan tertular virus. Sudah banyak laporan yang menyatakan penyebaran virus di daerah dengan suhu yang sangat panas.
7. Makan bawang putih mencegah Covid-19
Bawang putih memiliki khasiat antimikroba yang dapat membantu menyembuhkan penyakit. Namun, terkait Covid-19, tidak ada bukti yang dapat menyembuhkan atau mencegah virus mematikan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
- Daftar 23 Negara Dukung Deklarasi Palestina Merdeka
- 100.000 Personel TNI Dikerahkan untuk Perayaan HUT ke-80 di Monas
- Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
- Inggris Akan Kerahkan Jet Tempur ke Polandia
- Prabowo Akan Menghadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor
- Gen Z di Timor Leste Prakarsai Demonstrasi
Advertisement
Advertisement