Advertisement
BLT Rp300.000 dan Rp200.000 Cair, Cek NIK di Situs Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan 3 bantuan tunai langsung (BLT) dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 pada awal 2021, Selasa (5/1/2021). Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp110 triliun. Bantuan tunai yang dilanjutkan pada 2021, meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Menteri Sosial Tri Rismaharini melaporkan target dan alokasi masing-masing dari bantuan tunai, yaitu PKH menjangkau 10 juta (kelompok penerima manfaat) KPM dengan total anggaran Rp28,71 triliun.
Advertisement
BACA JUGA : Duit BLT Rp600.000 untuk Buruh di DIY Cair September
PKH disalurkan setiap 3 bulan sekali, dalam 4 tahap (Januari, April, Juli dan Oktober 2021) melalui Bank HIMBARA (BNI, BRI, Mandiri dan BTN).
“Pada bulan Januari, PKH akan disalurkan dengan anggaran sebesar Rp7,17 triliun,” kata Risma dalam siaran pers, Rabu (6/1/2021).
Dia melanjutkan untuk Program Sembako/BPNT target penerimanya 18,8 juta KPM dengan anggaran Rp45,12 triliun. Bantuan tunai tersebut disalurkan melalui Bank HIMBARA dan agen yang ditunjuk dari Januari-Desember 2021 dengan nominal Rp200.000 per bulan untuk setiap KPM. Total anggaran yang disalurkan pada bulan Januari sebesar Rp3,76 triliun.
BACA JUGA : Meski Bergaji di Bawah Rp5 Juta, 534.820 Pekerja di DIY
Kemudian Bantuan Sosial Tunai disalurkan melalui PT Pos selama 4 bulan (Januari- April 2021) dengan nominal Rp300.000 per bulan untuk setiap KPM. Target penerima untuk Bansos Tunai sebanyak 10 juta KPM dengan anggaran Rp12 triliun. Pada bulan Januari, Bansos Tunai akan disalurkan anggaran sebesar Rp3 triliun.
“Sehingga keseluruhan anggaran yang disalurkan bulan Januari sebesar Rp13,93 triliun,” kata Risma.
Peluncuran bantuan tunai untuk PKH dan Program Sembako dilaksanakan oleh Bank-Bank milik Negara (BRI, BNI, Mandiri, dan BTN) yang dalam kesempatan tersebut diserahkan Presiden secara simbolik di Istana Negara, Selasa (5/1/2021).
Bansos Tunai penyerahan bantuannya akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia, juga akan mengantarkan ke tempat tinggal masing-masing bagi keluarga.
“Bagi penerima yang sakit, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat, Bank-Bank tersebut akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing,” kata Risma.
Untuk mengetahui apakah Anda penerima bansos Rp300 ribu atau bukan. Anda hanya perlu mengeceknya di situs dtks.kemensos.go.id.
BACA JUGA : Setengah Juta Pekerja di DIY Tak Dapat BLT, Bukti Banyak
Identitas yang digunakan adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
Berikut langkah-langkah mengecek status penerima bansos Rp300 ribu:
1. Masuk ke situs dtks.kemensos.go.id
2. Pilih ID Kepesertaan DTKS
3. Ketik Nomor Kepesertaan dari ID
4. Ketik nama sesuai ID
5. Masukkan kode yang terlihat di samping kotak
6. Klik cari untuk mencocokkan database DTKS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement