Advertisement
Sritex: Tidak Ada Keterlibatan Gibran dalam Pengadaan Goodiebag Bansos

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) menyampaikan bahwa kontribusi perseroan dalam program bantuan sosial (bansos) berbentuk goodiebag tidak berasal dari rekomendasi anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam keterangan resmi, Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi menyampaikan PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) merupakan produsen tekstil terintegrasi secara vertikal yang berdomisili di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Advertisement
"Menanggapi adanya isu keterlibatan Sritex dalam pengadaan ‘goodiebag’ atau bantuan sosial [Bansos] yang diadakan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos), Perusahaan ingin melakukan klarifikasi," paparnya dalam keterbukaan di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (22/12/2020).
Baca juga: Setelah Pelantikan, Lurah Terpilih di Sleman Bakal Langsung Tancap Gas
Pertama, pihak Sritex dihubungi oleh pihak Kemensos mengenai kebutuhan tas ‘goodiebag’ pada bulan April 2020 lalu. Pemesanan tersebut telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kedua, berita keterlibatan Sdr. Gibran Rakabuming Raka dalam pengadaan ini tidak benar. Sritex, sambung Joy, tidak pernah membuka komunikasi apapun dengan Sdr. Gibran Rakabuming Raka terkait pengadaan ini.
Sebagai perusahaan terbuka, Sritex selalu mengedepankan asas transparansi dan keterbukaan informasi. Joy menyampaikan pihaknya berharap klarifikasi ini dapat meluruskan isu yang beredar di tengah masyarakat dan dapat dituntaskan segera dan sebaik-baiknya.
Sebelumnya, salah satu media nasional menyebutkan, Sritex diduga menerima rekomendasi khusus dari anak Presiden Joko Widodo. Namun demikian, perseroan menyatakan partisipasi dalam program tersebut dimulai dari pertemuan antara pihak Kementerian Sosial (Kemensos) dan perseroan.
Baca juga: Wisatawan Luar Daerah di Jogja akan Diperiksa Surat Sehat di Taman Parkir
Sementara itu, diwartakan Solopos--jaringan Harianjogja/com, pesanan tas oleh Kemensos melibatkan 30.000 tenaga kerja. Adapun, total tas sederhana yang ada dalam kontrak antara Kemensos dan Sritex adalah 1,9 juta unit.
Libatkan 30 Mitra Kerja
Untuk menyelesaikan pesanan ini, Sritex melibatkan 30 mitra kerja yang tersebar di wilayah Solo Raya untuk menyelesaikan pesanan.
Proyek bansos mendapat sorotan setelah Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) telah menetapkan Mensos Juliari Peter Batubara dan empat tersangka lainnya sebagai penerima dan pemberi suap terkait program bantuan sosial penanganan virus corona (Covid-19) ini.
Keempat tersangka lainnya dalam kasus ini adalah, pejabat pembuat komitmen di Kementerian Sosial (Kemensos) Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono, serta Ardian I M dan Harry Sidabuke selaku pihak swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com, solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement