Advertisement

Data Pribadi Anda Dijual Segini di Pasar Gelap oleh Peretas

Zufrizal
Rabu, 09 Desember 2020 - 09:17 WIB
Sunartono
Data Pribadi Anda Dijual Segini di Pasar Gelap oleh Peretas Ilustrasi kejahatan siber. - Reuters/Kacper Pempel

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Peneliti perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkap daftar harga penjualan data pribadi di forum gelap hackers atau darkweb. Penelitian menganalisis penawaran aktif di 10 forum dan pasar darkweb internasional.

Hasilnya menunjukkan bahwa akses ke data pribadi dapat dimulai dari us$0,50 untuk sebuah ID (identitas pribadi), tergantung pada seberapa jauh data yang ditawarkan. Beberapa informasi pribadi terungkap pula masih tetap diminati hampir satu dekade terakhir.

Advertisement

Informasi 'favorit' itu, terutama data kartu kredit, akses perbankan, dan layanan pembayaran elektronik, diminati dengan harga yang masing-masing tidak berubah dalam beberapa tahun terakhir. Namun, berbagai jenis data baru juga bermunculan.

Dalam hal ini, termasuk catatan medis pribadi dan bahkan swafoto dengan dokumen identifikasi pribadi, yang biayanya dapat mencapai hingga US$40.

BACA JUGA : Wisatawan di Dlingo Bantul Harus Isi Data Pribadi

"Dalam beberapa tahun terakhir banyak area kehidupan kita telah menjadi digital—dan beberapa di antaranya, seperti medis kita, termasuk sebagai informasi pribadi. Seperti yang kita lihat dengan meningkatnya jumlah insiden kebocoran data, hal ini menyebabkan lebih banyak risiko bagi pengguna," ujar peneliti keamanan di Kaspersky's GReAT Dmitry Galov melalui siaran pers, Senin (7/12/2020).

Dia menyebutkan bahwa penyalahgunaan data berpotensi menimbulkan konsekuensi cukup signifikan, seperti pengambilan nama atau penggunaan layanan korban berdasarkan identitasnya. Data yang dijual di pasar gelap juga dapat digunakan untuk pemerasan, eksekusi penipuan dan skema phishing, hingga pencurian uang secara langsung.

Jenis data tertentu, seperti akses ke akun pribadi atau database kata sandi, dapat disalahgunakan tidak hanya untuk keuntungan finansial, tetapi juga untuk kerugian reputasi dan jenis kerusakan sosial lainnya, termasuk doxing.

"Ini tidak berarti bahwa kita harus menghapus dan menutup akun media sosial kita, tentunya. Ini semua tentang memahami konsekuensi dan risiko potensial dan bersiap yang tepat untuk itu."

Kaspersky, kata Galov, menyarankan tindakan terbaik terkait data pribadi adalah: ketahui apa yang diketahui, hapus apa yang bisa dihapus, dan kendalikan informasi diri secara online. "Sesederhana itu, tetapi tetap membutuhkan usaha," kata dia menambahkan.

Untuk meminimalkan risiko informasi pribadi dicuri, Kaspersky merekomendasikan untuk selalu waspadai pos-el dan situs web phishing. Selain itu, selalu periksa pengaturan izin pada aplikasi yang digunakan untuk meminimalkan kemungkinan data dibagikan atau disimpan oleh pihak ketiga tanpa sepengetahuan.

BACA JUGA : UU Perlindungan Data Pribadi Harus Segera Tuntas, Ini

Selanjutnya, menggunakan otentikasi dua faktor, dengan catatan menggunakan aplikasi yang menghasilkan kode satu kali (one-time code) jauh lebih aman daripada menerima faktor kedua melalui SMS. Terakhir, selalu mempertimbangkan konten yang dibagikan secara online, apakah konten tersebut dapat disalahgunakan oleh orang lain atau tidak.

Berikut daftar harga data pribadi hasil penelitian Kaspersky tersebut. 

  • Detail kartu kredit: US$6—US$20
  • Pindaian SIM: US$5—US$25
  • Pindaian paspor: US$6—US$15
  • Layanan berlangganan: US$0,5—US$8
  • ID (nama, tanggal lahir, pos-el, mobile): US$0,5— US$10 dolar
  • Swafoto dengan dokumen (paspor, SIM): US$40—US$60
  • Rekam medis: US$1-30 dolar AS (Rp 14-426 ribu)
  • Akun online banking: US$1—US$10 persen dari nilai
  • Akun Paypal: US$50—US$500

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Usulan Formasi PPPK-CPNS 2024 Disetujui Pusat, Pemkab Bantul: Kami Tunggu Kepastian Alokasinya

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement