Advertisement
Satgas Covid-19: Disiplin Protokol Kesehatan Turun Drastis Picu Lonjakan Kasus

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan kedisiplinan warga untuk menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan telah menurun drastis, yang mengakibatkan tingkat penularan COVID-19 di Indonesia terus meningkat.
Hal itu juga menyebabkan penambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 8.369 kasus dalam satu hari pada 3 Desember lalu.
Advertisement
“Ini adalah akibat telah terjadinya penurunan drastis tingkat kedisiplinan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan 3M,” kata Wiku dalam telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Wiku mengatakan tingkat penambahan kasus pada 3 Desember 2020 tersebut menunjukkan kondisi yang sangat membahayakan dan mencerminkan masih tingginya penularan virus SARS-CoV-2 di masyarakat.
Berdasarkan data terakhir, ungkap Wiku, tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker turun dari 83,67 persen pada bulan September 2020 menjadi 57,78 persen pada awal Desember 2020. Kondisi ini juga diperburuk dengan turunnya tingkat kedisplinan warga dalam menjaga jarak dari 59,57 persen menjadi 41,75 persen pada periode yang sama.
Wiku mengatakan tidak ada upaya lain yang efektif selain masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 saat ini. Sikap mematuhi protokol kesehatan adalah kewajiban semua pihak dalam situasi pandemi seperti ini.
“Saya juga meminta kepada pimpinan dan aparat penegak hukum di daerah untuk terus melakukan penegakan disiplin terhadap masyarakat yang masih tidak patuh terhadap protokol kesehatan dan tidak pandang bulu. Ingat, dokter dan tenaga kesehatan yang memberikan perawatan merupakan benteng terakhir. Jumlah mereka sangat terbatas. Hargailah mereka,” tegas Wiku Adisasmito.
Pada hari ini, Wiku memaparkan terjadi penambahan kasus positif sebanyak 5.292 kasus, sehingga membuat total kasus aktif di Indonesia menjadi 85.345 kasus atau 14,5 persen. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan angka kasus aktif dunia yang mencapai 28,4 persen.
Sedangkan jumlah kasus sembuh kumulatif per hari ini mencapai 483.497 kasus atau 82,3 persen. Angka ini masih lebih tinggi dibandingkan angka kasus sembuh dunia sebesar 69,24 persen. Sementara itu, jumlah kasus meninggal karena COVID-19 mencapai 18.000 pada hari ini atau 3,06 persen, atau lebih tinggi dari kasus meninggal di dunia sebesar 2,28 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 3 Orang Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Minta Maaf dan Janji Berikan Santunan Rp150 juta per Keluarga
- Rangkaian Kegiatan Pernikahan Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Ricuh, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia di Pesta Rakyat Garut
- Ada Tambang Ilegal di IKN, Menteri ESDM Serahkan Kasus kepada Penegak Hukum
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Turun
- Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
- Permintaan Bebas Bos Pabrik Narkoba Asal Ukraina Ditolak oleh Majelis Hakim PN Denpasar
- Ini Cara Bedakan Beras Oplosan, Medium dan Premium Versi Bapanas
- Maurene Comey Tak Terima Dipecat oleh Donald Trump Tanpa Alasan yang Jelas
- Puluhan Tersangka Sindikat Judi Online Jaringan China dan Kamboja Ditangkap Bareskrim Polri
- Sampaikan Dupik, Hasto Kritiyanto Tuding KPK Melakukan Rekayasa Hukum
Advertisement
Advertisement