Advertisement
KPK Ungkap Mug Loreng yang Celakakan Novel di Pemutaran Ayun-Ayun Negeri

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sebuah film teater musikal bertajuk Ayun-Ayun Negeri ditayangkan perdana dalam Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF), Minggu (29/11/2020). Pertunjukan karya sutradara Garin Nugroho bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengedukasi masyarakat terkait pemberantasan korupsi.
Dalam kesempatan itu KPK mengungkap sejumlah pesan penting dari hasil pementasan teater dengan pemeran utama oleh Paksi Raras Alit dan Sekarsari. Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono menjelaskan film teater musikal Ayun-Ayun Negeri itu menggambarkan KPK, sebuah lembaga kecil tanpa saling bersandar memberikan dukungan akan semakin berat. Seperti diketahui, di Indonesia berkali-kali membangun lembaga anti korupsi namun setiap 10 tahun dibubarkan.
Advertisement
BACA JUGA : KPK Benarkan Novel Baswedan Kepala Satgas
"Karena memang enggak mudah memberantas korupsi. Karena tugas KPK menangkap pejabat dan menangkap penegak hukum," katanya usai pemutaran film itu Kota Jogja.
Giri mengungkap salah satu tayangan teater tersebut ada sebuah mug motif hijau loreng. Di mana mug tersebut menjadi pengingat bagi para pegawai KPK terkait tugasnya yang sering berpotensi mendapatkan perlawanan. Ketika melihat mug tersebut maka akan teringat dengan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
"Kalau melihat dari awal, itu ada mug hijau loreng, jika melihat mug itu teringat air keras karena ditemukan tergeletak, hingga beton terkelupas dan peristiwa seperti itu. Mug itu jadi isi air keras digunakan untuk menyiram Novel," katanya.
BACA JUGA : Novel Baswedan Prihatin dengan Tuntutan Ringan Terdakwa
Ia mengatakan saat ini mata kiri Novel Baswedan buta total akibat siraman air keras pada 2017 tersebut. Sempat dioperasi sebanyak enam kali mulai dari ganti gigi, ganti gusi, pernah bisa nelihat sebentar namun saat ini tidak bisa sama sekali. Sedangkan mata sebelah kanan pun penglihatannya hanya sekitar 30 persen.
"Tetapi dengan penglihatan 30 persen pun pekan ini mengejutkan, ia memimpin untuk melakukan OTT [operasi tangkap tangan] salah satu menteri [Edhy Prabowo] harapannya kita bisa menumbuhkan harapan itu untuk membangun KPK," kata pria yang bekerja di KPK sejak 2005 ini.
Salah satu anggota tim produksi Film Teater Musikal Ayun Ayun Negeri Astrada Jamaludin Latif mengatakan teater musikal itu digarap dengan teknik seperti membuat film karena tidak ada pertunjukan langsung. Melibatkan sejumlah seniman tari, dikerjakan dalam dua hari teknis syuting.
"Karena kami beberapa kali menggarap pertunjukan langsung dengan Mas Garin. Tetapi yang menarik ini teater tidak secara langsung, tetapi digarap seperti film," katanya.
Salah satu pemeran teater Sekarsari mengaku awalnya ia tidak mengira bakal menjadi pemeran utama dalam teater yang disutradari Garin Nugroho. Ia harus memadukan tiga kemampuan seperti akting, menari dan menyanyi.
BACA JUGA : Novel Baswedan Menyayangkan Pengunduran Diri Febri
"Bayangan saya tampil di satu lagu singkat, ternyata benar-benar belum ada naskah. Belum tahu kalau pemeran utama, deg-degan karena bagi saya ini baru untuk drama musikal. Kalau di film sebelumnya riil, ini medium panggung gestur harus berbeda, harus menyanyi, menari," ujarnya.
Ayun-Ayun Negeri merupakan dongeng kala pandemi sebagai perpaduan seni melawan korupsi. KPK menerbitkan film ini untuk memberi pesan bahwa pemberantasan korupsi bukan sekedar menanamkan ketakutan pada OTT, namun juga membangun sistem pencegahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement