Advertisement
Australia Selatan sempat Lockdown Gegara Tukang Pizza Berbohong
Ilustrasi. - Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, ADELAIDE- Australia Selatan dibuat heboh akibat ulah seorang tukang pizza di Adelaide, Australia. Orang tersebut memberikan informasi bohong terkait dirinya yang tertular Covid-19 melalui sekotak pizza.
Menyadur CNN Sabtu (21/11), Komisaris Polisi Australia Selatan Grant Stevens mengatakan seseorang mengaku di Woodville Pizza Bar di Adelaide untuk mengambil pizza yang dibawa pulang sebenarnya adalah seorang karyawan yang kerja di sana.
Advertisement
Pihak berwenang sebelumnya menyimpulkan bahwa jenis Covid-19 ini sangat menular, dengan asumsi orang tersebut telah tertular meskipun dalam periode paparan yang sangat singkat.
Baca juga: Produk Senilai Jutaan Dolar Raib Setelah Truk Apple Dibajak
Australia Selatan diisolasi pada Rabu setelah lusinan penularan kasus dilaporkan secara lokal untuk pertama kalinya sejak April. Bar pizza telah diidentifikasi sebagai hotspot Covid-19.
"Pelacak kontak kesehatan SA menemukan bahwa salah satu kontak dekat yang terkait dengan Woodville Pizza Bar sengaja menyesatkan tim pelacakan kontak."
"Kami sekarang tahu bahwa mereka berbohong," kata Perdana Menteri Steven Marshall sambil mencabut aturan lockdown lebih awal.
Mulai Sabtu tengah malam, aturan tinggal di rumah negara bagian akan dicabut, dan warga Australia Selatan akan diizinkan untuk berolahraga di luar ruangan dan kembali ke pembatasan sebelumnya.
Baca juga: Harga Fantastis, Ini Deretan Motor Honda Termahal di Indonesia
Perdana menteri dan komisaris polisi membela keputusan untuk melakukan lockdown dan mengatakan itu adalah keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang mereka miliki pada saat itu. Orang yang berbohong tidak akan didenda atau dihukum, tambah Stevens.
Marshall menambahkan bahwa pihak berwenang sekarang sedang bekerja untuk mengidentifikasi dan menemukan sekelompok rekan karyawan lainnya.
Negara bagian telah menutup sekolah, pub, kedai kopi, dan olahraga luar ruangan. Hanya layanan penting, seperti supermarket, fasilitas medis, dan transportasi umum, yang tetap buka.
"Ini berdampak besar pada komunitas kami," kata Stevens.
"Kehidupan orang-orang telah berubah sebagai akibat dari informasi yang membawa kami ke suatu tindakan yang sekarang tidak diperlukan dalam keadaan tersebut. Kami sekarang mengambil tindakan untuk mengubahnya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kaliurang dan Jip Wisata Masih Jadi Favorit Libur Natal di Sleman
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Pendakian Gunung Tambora Ditutup Mulai 28 Desember 2025
- Persela Lamongan Segera Umumkan Pelatih Baru Jelang Putaran Kedua
- Konser Amal Titik Nol Jogja Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
- Penderita Hipertensi Perlu Hindari Suplemen Ini
- Persik Kediri Matangkan Tim Jelang Hadapi Persis Solo
- Mabes Polri Tambah Personel ke Aceh untuk Percepat Pemulihan Banjir
- Pesawat Libya Jatuh di Turki, Dugaan Sabotase Diselidiki
Advertisement
Advertisement



