Advertisement
Perkara Gus Nur Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Bareskrim Polri mengungkapkan berkas perkara tersangka Sugik Nur Raharja atau Gus Nur dalam waktu dekat bakal dilimpahkan ke kejaksaan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengemukakan bahwa penyidik hanya tinggal melengkapi berkas perkara tersebut dengan keterangan saksi ahli digital forensik agar berkas perkara tersangka Sugik Nur Raharja atau Gus Nur bisa segera dikirim ke Kejaksaan untuk diteliti.
Advertisement
Setelah diteliti dan dinyatakan lengkap (P21), kata Awi, penyidik akan langsung melimpahkan tahap dua berupa tersangka Sugik Nur Raharja atau Gus Nur dan barang bukti ke Kejaksaan untuk diadili di Pengadilan.
"Nanti hasil dari digital forensik itulah yang akan meyakinkan penyidik untuk merampungkan berkas perkara. Doakan agar secepatnya tahap satu ya," tuturnya, Jumat (6/11/2020).
Menurut Awi, sejauh ini penyidik belum menetapkan tersangka baru dalam kasus tindak pidana ujaran kebencian melalui Youtube tersebut. Awi menyebut tim penyidik masih fokus merampungkan berkas perkara tersangka Sugik Nur Raharja atau Gus Nur agar bisa segera dilimpahkan ke Kejaksaan.
"Jadi tersangka baru belum ada. Sementara ini masih satu tersangka. Penyidik masih fokus untuk merampungkan berkas perkara," katanya.
Seperti diketahui, pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menjadi pihak yang turut diperiksa terkait kasus dugaan ujaran kebencian Gus Nur terhadap Nahdlatul Ulama dan Kiai NU.
Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Refly Harun terkait perkara tindak pidana ujaran kebencian yang disampaikan Sugik Nur Raharja atau Gus Nur di Channel Youtube pakar hukum tata negara tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Awi Setiyono mengemukakan Refly Harun akan dimintai keterangannya sebagai saksi dan didalami alasan dirinya membuat konten ujaran kebencian bersama Sugik Nur Raharja atau Gus Nur melalui channel Youtube.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jaksa Agung Sebut Ada Pejabat Kementerian LHK Jadi Tersangka Korupsi Sawit
- PDIP Tuding Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto oleh KPK Pengalian Isu OCCRP Jokowi
- Komisi X DPR Bakal Panggil Pengurus PSSI Buntut Pemecatan STY
- IPW Kritik Polri karena Kembalikan Uang Pemerasan WNA di Konser DWP
- CEK FAKTA: Megawati dan Puan Datangi Gedung KPK Minta Hasto Dibebaskan
Advertisement
JCW Ingatkan Potensi Korupsi Program Makan Bergizi Gratis, Perlu Transparansi dan Pengawasan Ketat
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- PDIP Tuding Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto oleh KPK Pengalian Isu OCCRP Jokowi
- Diskusi Kemenperin dan Apple Soal Investasi Berlangsung Lebih dari 2 Jam, Ini Hasilnya
- PMK Merebak, Guru Besar FKH UGM Bagikan Rekomendasi dan Solusi
- Presiden Minta Sitaan Aset Negara Kasus Korupsi untuk Dibangun Jadi Rumah Murah
- Gempa Tibet Magnitudo 6,8 Tewaskan 95 Warga
- Jangan Sekali-kali Vaping di Vietnam, Dendanya Jutaan Rupiah
- Penggeledahan Rumah Sekjend PDIP Hasto, KPK: Sesuai Kebutuhan Penyidik
Advertisement
Advertisement