Refly Harun Ungkap Alasan Bikin Konten Bareng Gus Nur: Menambah Subscriber
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan alasan membuat konten Youtube bersama Sugik Nur Raharja alias Gus Nur. Dia menyatakan alasan membuat konten bersama dengan Sugik Nur adalah untuk menambah jumlah subscriber di Youtube.
Refly menjelaskan dalam dunia Youtube, kolaborasi antar Youtuber dinilai cukup efektif untuk menambah jumlah subscriber, seperti yang kerap dilakukan oleh Dedy Corbuzier. Menurut Refly, konten yang dibuat bisa beragam, salah satunya adalah konten wawancara antar Youtuber.
Advertisement
"Subscriber Gus Nur itu kan 500.000 lebih dan saya itu sudah 600.000. Jadi itu hal yang biasa saja kan dalam dunia Youtube, biasa collab. Namanya juga collab kan begitu, kayak Dedy Corbuzier ada sesi interview begitu," kata Refly, Selasa (3/11/2020).
BACA JUGA: Hasil Tes Acak di Objek Wisata Jawa Tengah, 6 Wisatawan Positif Covid-19
Dia juga membantah dirinya memancing beberapa pertanyaan kepada Sugik Nur Raharja yang kemudian berujung menjadi polemik dan berurusan dengan kepolisian.
"Kan Gus Nur bilang, ditanya siapa pun jawabannya akan sama. Tidak ada yang salah. Kalau namanya mancing, itu dia terjebak," katanya.
Refly memenuhi panggilan tim penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
BACA JUGA: Tok! Omnibus Law UU Cipta Kerja 1.187 Halaman Resmi Diundangkan
Refly mengatakan dirinya bakal dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka Sugik Nur Raharja dalam kasus tindak pidana ujaran kebencian melalui Youtube terhadap NU.
"Ini saya datang on time jam 10.00 WIB kan, tidak telat sama sekali, diperiksa sebagai saksi untuk Gus Nur," ujarnya.
Refly meminta agar masyarakat dan penyidik tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah dalam perkara tindak pidana ujaran kebencian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Lewat Film, KPU DIY Ajak Masyarakat untuk Tidak Golput di Pilada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri
- BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
- Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM
- Menteri Satryo Minta Kemenkeu Kucurkan Dana Hibah untuk Dosen Swasta
- Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata
- Bawaslu Minta Seluruh Paslon Fokus Menyampaikan Program saat Kampanye Akbar
- Vonis terhadap Presiden Terpilih AS Donald Trump dalam Kasus Uang Tutup Mulut Kembali Ditunda
Advertisement
Advertisement