Advertisement

Anies Minta Jurnalis Pakai Bahasa Daerah dalam Karyanya

Newswire
Selasa, 03 November 2020 - 15:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Anies Minta Jurnalis Pakai Bahasa Daerah dalam Karyanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA -  Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta meminta jurnalis Indonesia untuk tidak segan-segan dan ragu menggunakan istilah-istilah dari bahasa daerah di Tanah Air dalam karya-karyanya.

"Saya berharap teman-teman jurnalis memperkaya bahasa indonesia, dengan tidak ragu mempergunakan bahasa daerah yang bisa memperkaya dan menambah perbendaharaan kata dalam bahasa kita," katanya di acara penghargaan karya jurnalistik MH Thamrin Award ke-46 tahun 2020 di Jakarta, Senin (2/11/2020) malam.

Advertisement

Dia mencontohkan kata kiwari yang berasal dari bahasa Sunda, yang berarti masa sekarang dan lingko, dari bahasa Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berarti jaringan sawah, di mana keduanya sering dipakai Anis Baswedan dalam berbagai kesempatan untuk mempopulerkan kata tersebut.

"Kami di Pemprov DKI Jakarta mendorong hal itu, salah satunya penggunaannya adalah kata lingko yang diambil dari Manggarai, NTT untuk disematkan pada sistem transportasi Jaklingko, lalu Moda Raya Terpadu (MRT) dan lain sebagainya," katanya.

Meski begitu, Anies juga mengharapkan bahasa asing juga jangan dilupakan oleh insan media sehingga karya-karya yang dihasilkan mampu dinikmati bukan hanya masyarakat Jakarta, tapi secara nasional hingga internasional.

"Teruslah menjadikan Jakarta arena untuk berkarya, karena kota ini memiliki implikasi nasional. Namun juga pertimbangkan audiens-nya nasional ataupun lebih luas lagi. Bahkan mulai gunakan 'subtitle' Bahasa Inggris, sehingga karya kita harus dapat dipahami oleh masyarakat global karena Jakarta adalah pemain dunia. Dan Jakarta ingin menjadi kota yang audiens-nya global," katanya.

Dengan menyerap berbagai kata dalam bahasa daerah dan bahasa asing, Anies berharap ada perkembangan perbendaharaan kata baku dalam Bahasa Indonesia.

"Seperti di Inggris, mereka menyerap terus kata-kata baru dari mana-mana, makanya perkembangannya ada setiap tahun bahkan hingga ribuan kata," demikian Anies Baswedan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement