Advertisement
Dukung Penanganan Virus Corona, YouTube Hapus Konten Antivaksin
Youtube hapuskan akun antivaksin. - ilustrasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Youtube akan menghapus video berisi informasi yang salah atau misinformasi terkait vaksin Covid-19 yang bertentangan dengan informasi dari pakar kesehatan atau Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Melansir The Verge pada Kamis (15/10/2020), Juru bicara YouTube Farshad Shadloo mengatakan upaya tersebut diambil untuk mendukung pengembangan vaksin Covid-19.
Advertisement
"Vaksin Covid-19 mungkin ada dalam waktu dekat, oleh karena itu kami memastikan kami memiliki kebijakan yang tepat untuk dapat menghapus informasi yang salah terkait vaksin Covid-19," katanya.
Baca juga: Diajeng Bantul Ajak Generasi Muda Tumbuhkan Kesadaran Pakai Masker
Salah satu misinformasi terkait vaksin Covid-19 yang beredar di YouTube adalah keberadaan microchip pada vaksin tersebut yang mengakibatkan kemandulan.
Lebih lanjut, Shadloo menjelaskan penghapusan konten yang berisi informasi keliru tentang vaksin Covid-19 merupakan tindak lanjut dari kebijakan misinformasi medis Covid-19 yang sudah diterapkan lebih dulu.
Kebijakan tersebut tidak mengizinkan video yang secara keliru menyatakan bahwa Covid-19 tidak ada atau yang mengatakan bahwa virus itu tidak menular.
Baca juga: PILKADA BANTUL: Bagaimana Hak Pilih Pasien Covid-19?
YouTube pada tahun lalu juga sempat mengambil kebijakan keras terhadap konten yang mengkampanyekan anti-vaksinasi. Secara sepihak platform berbagi video itu melakukan demonetisasi pada konten-konten tersebut.
Apa yang dilakukan oleh YouTube juga sudah dilakukan oleh Facebook belum lama ini. Mereka memberikan sanksi tegas terhadap konten anti-vaksinasi dan tidak mengizinkan iklan yang menghalangi upaya vaksinasi.
Selama pandemi virus corona (Covid-19) pemerintah Indonesia gencar melaksanakan program 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Program 3M ini menjadi senjata utama agar terhindar dari Covid-19 saat vaksin Corona belum ada.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Partisipasi Pemilos Kulonprogo 2025 Naik, 25.998 Siswa Berpartisipasi
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Siswa SMP Kulonprogo Terjerat Judol dan Pinjol Kini Sekolah Daring
- BGN: 690 SPPG Sudah Miliki Sertifikat SLHS
- Eks Bupati Sleman Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
- Pesan Penting Presiden Prabowo di Hari Sumpah Pemuda
- Melawan Hoaks dan Ujaran Kebencian
- Pasokan Gas Murah untuk Industri Ditarget Terpenuhi 2027
- TNI AD Siap Diterjunkan sebagai Pasukan Perdamaian ke Gaza
Advertisement
Advertisement



